"Nawaitu saya, kepengen jadi contoh dan bisa ngajak dengan contoh. Agar orang mau terus belajar, baik formal maupun informal. Jangan merasa jumawa, tinggi hati, sombong, merasa nggak perlu sekolah lagi. Nggak merasa perlu kuliah lagi," kata Yusuf Mansur kepada wartawan, Sabtu (7/10/2017).
Yusuf Mansur sudah menjadi dai yang dikenal masyarakat luas. Dia juga dikenal memiliki beberapa usaha ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi saya yakinkan, bahwa rezeki itu dari Allah. Minta aja. Pasti ada jalan-Nya. Dan seluruh biaya, keringat, upaya, waktu, bakal diganti sama Allah, berlipat-lipat. Juga kepercayaan diri, network, pengalaman, dan lain-lain. Banyak dah. Asal ikhlas, buahnya banyak," ujarnya.
Yusuf mengatakan, menempuh kuliah S2 sejak September 2014 sampai Agustus 2016. Karena tesis baru selesai, Yusuf pun diwisuda pada hari ini dan mendapatkan gelar Magister Ekonomi (ME). Dia mengaku mendapatkan banyak hal baru dari perkuliahan yang dijalaninya.
"Saat saya kuliah, ngikutin perkuliahan, ternyata tetap aja banyak hal baru juga buat saya. Apalagi pengajar di Trisakti, profesional-profesional dan praktisi-praktisi. Jadi saya senang. Bisa dapat cerita pengalaman-pengalaman," tuturnya.
Yusuf menceritakan, pendidikan sarjana (S1) ditempuhnya di UIN Syarif Hidayatullah. Dia memulai kuliah di tahun 1992 saat kampus tersebut masih bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Tapi kemudian, dia berhenti di 1997.
"Dulu waktu masuk, 1992, masih IAIN. Berhenti dulu 1997. Kemudian melanjutkan di 2010. Fakultas Syariah, Jurusan Peradilan Agama. Lulus dan wisuda di 2010. Alhamdulillah," ucap dia. (fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini