"Nggak ada sama sekali. Dalam rapat pertemuan di Dharmawangsa itu konon kabarnya ada DPD 1 hadir, berapa puluh bahkan 70-80 persen, saya ndak hadir, ketum juga," klaim Idrus, di DPP Golkar, Jalan Neli Murni, Jakarta Selatan, Minggu (8/10/2017).
Meski begitu, Idrus tak mempermasalahkan jika memang pertemuan itu benar digelar. Sebab, para Ketua DPD 1 juga punya hak menentukan masa depan partai berlambang pohon beringin itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu adalah hak dan inisiatif DPD 1. DPD 1 yang punya hak, kapan saja, nggak ada masalah. Dan mereka juga punya hak menentukan bagaimana Golkar ke depan. Jangan selalu dimaknai bahwa setiap DPD 1 kumpul selalu dilihat sebagai sebuah mobilisasi untuk kepentingan (individu). Kepentingannya ada, kepentingannya untuk golkar," papar dia.
Berdasarkan informasi, sekitar 27 Ketua DPD 1 Golkar se-Indonesia berkumpul di Hotel Dharmawangsa, Jumat (6/10) malam. Kabarnya pertemuan tersebut membahas revitalisasi susunan pengurus DPP Golkar.
Revitalisasi itu pun terjadi. Di mana salah satu kader yang didepak dari kepengurusan DPP Golkar yakni, Yorrys Raweyai dari jabatan Korbid Polhukam.
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini