"Saya mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya pada semua pihak yang telah dirugikan atas tersebarnya informasi-informasi yang tidak benar terkait dengan pribadi, kompetensi, dan prestasi saya," ujar Dwi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengakui dengan jujur kesalahan/kekhilafan dan ketidakdewasaan saya, yang
berakibat pada terjadinya distorsi informasi atau manipulasi fakta yang sesungguhnya secara luas yang melebih-lebihkan kompetensi dan prestasi saya. Saya sangat berharap bisa berkenan untuk dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya," ujar Dwi.
Klaim prestasi mentereng tersebut sempat membuat KBRI Den Haag memberikan penghargaan kepada Dwi. Belakangan KBRI mencabut penghargaan tersebut.
"Klarifikasi ini saya sampaikan dan tanda tangani atas dasar kesadaran sepenuhnya dari diri saya tanpa paksaan maupun tekanan dari pihak manapun. Saya juga ucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat alumni dan mahasiswa TU Delft yang telah mengutamakan pendekatan persuasif dalam menyelesaikan permasalahan ini, dan telah berperan aktif membantu memfasilitasi saya dalam melakukan klarifikasi," kata Dwi. (fjp/fjp)