Pengguna Mobil Mewah hingga Lansia Disebut Pernah Jadi Tamu Spa Gay

Pengguna Mobil Mewah hingga Lansia Disebut Pernah Jadi Tamu Spa Gay

Akhmad Mustaqim - detikNews
Minggu, 08 Okt 2017 17:50 WIB
Foto: Spa tempat 52 orang diduga gay diamankan masih dipasang garis polisi. (Mustaqim-detikcom)
Jakarta - Pengunjung Spa T1 yang diduga menjadi tempat pesta kaum gay disebut bukanlah orang yang kesulitan dari segi ekonomi. Seorang warga mengatakan pengunjung ruko ini sering menggunakan mobil mewah.

"Banyak yang ke sini mobil-mobil mewah kok. Bukan ecek-ecek, (misalnya) Alphard," kata AT, seorang petugas keamanan yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di kawasan Ruko Plaza Harmoni, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (8/10/2017).

AT mengatakan selain para pengguna mobil mewah ada juga pelajar yang turut mengunjungi Ruko itu. Dia bahkan sempat tertawa ketika melihat orang buta dan lansia yang masih 'nekat' datang ke sana padahal kondisi fisiknya sudah tak memungkinkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ke sini rapi-rapi, ada yang buta, saya lihat sendiri. Ada juga yang badannya kekar, muda mudi orang asing juga, Ada juga yang sudah tua, dipegangin saya lihatnya ketawa," tutur AT sembari cengengesan mengingat saat itu.

Dia menjelaskan kondisi Spa T1 saat ini sudah mulai sepi dan berkurang pengunjungnya. Menurutnya hal itu terjadi tak seberapa lama, karena saat lebaran tahun ini, pengunjung T1 Spa mulai meningkat kembali.

"Sejak kasus Saiful Jamil sepi, pas lebaran ramai lagi. Kan saya suka parkirin," ujar AT.

AT paham betul mana pengunjung yang merupakan member, baru, atau bahkan pengunjung yang 'salah masuk'. Dia menyebutkan sudah sekitar bulan Agustus member Spa T1 sudah jarang terlihat datang ke sana.

"Kalau member-member itu sudah dua bulan nggak keliatan, tau kali mau digerebek," ucapnya.

"Ada itu (pengunjung), dulu kan masih spa. Ada yang udah bayar Rp 190 ribu, pas keluar (dia bilang) 'bangsat salah masuk saya," imbh AT sambil tertawa kecil.

Sebagaimana diketahui, polisi mengamankan 51 pengunjung ruko yang dipakai untuk aktivitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di T1, Ruko Plaza Harmoni, Jakarta Pusat. Enam orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

(idh/idh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads