"Banyak yang ke sini mobil-mobil mewah kok. Bukan ecek-ecek, (misalnya) Alphard," kata AT, seorang petugas keamanan yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di kawasan Ruko Plaza Harmoni, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (8/10/2017).
AT mengatakan selain para pengguna mobil mewah ada juga pelajar yang turut mengunjungi Ruko itu. Dia bahkan sempat tertawa ketika melihat orang buta dan lansia yang masih 'nekat' datang ke sana padahal kondisi fisiknya sudah tak memungkinkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan kondisi Spa T1 saat ini sudah mulai sepi dan berkurang pengunjungnya. Menurutnya hal itu terjadi tak seberapa lama, karena saat lebaran tahun ini, pengunjung T1 Spa mulai meningkat kembali.
"Sejak kasus Saiful Jamil sepi, pas lebaran ramai lagi. Kan saya suka parkirin," ujar AT.
AT paham betul mana pengunjung yang merupakan member, baru, atau bahkan pengunjung yang 'salah masuk'. Dia menyebutkan sudah sekitar bulan Agustus member Spa T1 sudah jarang terlihat datang ke sana.
"Kalau member-member itu sudah dua bulan nggak keliatan, tau kali mau digerebek," ucapnya.
"Ada itu (pengunjung), dulu kan masih spa. Ada yang udah bayar Rp 190 ribu, pas keluar (dia bilang) 'bangsat salah masuk saya," imbh AT sambil tertawa kecil.
Sebagaimana diketahui, polisi mengamankan 51 pengunjung ruko yang dipakai untuk aktivitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di T1, Ruko Plaza Harmoni, Jakarta Pusat. Enam orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
(idh/idh)