Golkar Kini Dibekingi 3 Jenderal

Golkar Kini Dibekingi 3 Jenderal

Elza Astari Retaduari - detikNews
Minggu, 08 Okt 2017 16:50 WIB
Novanto saat Umumkan Nama-nama Pengurus Golkar. (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom).
Jakarta - Partai Golkar melakukan perombakan sejumlah pengurusnya, termasuk untuk posisi Korbid Polhukam. Dengan formasi baru, DPP Golkar kini dibekingi 3 orang jenderal.

Hal tersebut dikarenakan saat ini ada 3 purnawirawan pensiunan TNI/Polri yang mengisi posisi di DPP Golkar. Pertama adalah Letjen TNI (Purn) Haji Lodewijk Freidrich yang menjabat Koordinator Bidang Kajian Strategis dan pengembangan SDM sejak pengurus periode Golkar 2016-2019 dibentuk.

Kemudian baru saja Golkar melakukan perombakan di tubuh internal. Melalui surat revitalisasi pengurus yang diteken langsung oleh Ketum Golkar Setya Novanto pada 2 Oktober lalu, ada tambahan dua jenderal purnawirawan lagi yang mengisi posisi elite.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dua orang itu adalah Letjen TNI (Purn) Eko Wiratmoko yang menggantikan Yorrys Raweyai sebagai Koordinator Bidang Polhukan. Pergantian Yorrys ini sebelumnya sempat menuai polemik.

Lalu ada Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto yang saat ini dipercaya sebagai Ketua Bidang Desentralisasi dan Otonomi Daerah. Posisi ini sebelumnya Aziz Syamsudin.

Golkar Kini Dibekingi 3 JenderalFoto: Surat revitalisasi Pengurus Golkar. (Dok. Istimewa).

Sekjen Golkar Idrus Marham menyatakan, pergantian kepengurusan itu tidak memerlukan rapat pleno. Hal tersebut lantaran revitalisasi di tubuh Golkar menurutnya sudah menjadi mandat dari Rapimnas.

"Jadi begini, dulu memang Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional) yang dilakukan di Kalimantan Timur, salah satu keputusan yang penting adalah memberikan tugas pada ketum untuk melakukan revitalisasi pengurus. Jadi ini Rapim yang memberikan mandat pada ketum. Jadi ini mandat," jelas Idrus di The Sultan Hotel, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (5/10).

Baca Juga: Ini Susunan Pengurus DPP Golkar 2016-2019

Yorrys sendiri sudah menanggapi soal pemecatannya pasca-Novanto memenangkan praperadilan. Hingga saat ini Novanto belum juga terlihat di public setelah lama berada di rumah sakit dengan sejumlah kompilasi penyakit.

"Pergantian biasa-biasa aja," tukas Yorrys dalam perbincangan dengan detikcom, Minggu (8/10). (elz/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads