Presiden SBY Bertolak ke AS

Presiden SBY Bertolak ke AS

- detikNews
Selasa, 24 Mei 2005 07:39 WIB
Jakarta - Lawatan ke tiga negara dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kunjungan kerja dimulai dari AS, kemudian Jepang, dan terakhir Vietnam.Keberangkatan dijadwalkan pukul 07.00 WIB, Selasa (24/5/2005) dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah. Namun hingga pukul 07.40 WIB, SBY belum terlihat.Rencananya turut serta Ny Ani Yudhoyono, Menko Perekonomian Aburizal Bakrie, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, dan Menneg PPN/Kepala Bappenas Sri Mulyani.Kunjungan SBY di AS berlangsung pada 25-27 Mei 2005, kemudian di Jepang pada 29 Mei-1 Juni 2005, lalu di Vietnam pada 2 Juni 2005. Selanjutnya pada 3 Juni 2005, SBY dan rombongan kembali berada di tanah air.Dalam kunjungannya di AS, SBY akan bertemu Presiden AS George W Bush. SBY diharapkan dapat menyelesaikan masalah embargo peralatan militer AS terhadap TNI.Embargo tersebut dinilai cukup menyulitkan Indonesia dalam memperkuat kemampuan militernya karena tingginya kebutuhan suku cadang perlatan tempur dari AS.Bush tampak sudah memiliki keinginan untuk menormalkan kembali hubungan militer kedua negara. Namun keinginan tersebut perlu didukung oleh sikap pihak lainnya di AS, terutama Kongres yang pengaruhnya sangat kuat.Selain bertemu Bush, SBY selama berada di AS juga akan bertemu dengan sejumlah anggota Kongres, kalangan pengusaha AS, dan bertemu dengan masyarakat Indonesia yang berdomisili di AS.SBY akan membahas penerapan dan perkuatan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) di Indonesia. Misi itu akan dibawa dalam pembahasan Trade and Investment Framework and Agreement (TIFA).Dalam kunjungannya di Jepang, SBY akan bertemu dengan Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko Shoda pada 1 Juni dan melakukan pertemuan dengan PM Jepang Junichiro Koizumi pada 2 Juni, dilanjutkan dengan jamuan makan malam oleh Koizumi.SBY dan Koizumi akan membahas upaya reformasi yang dilakukan pemerintah Indonesia guna meningkatkan iklim investasi yang kondusif. Sementara pemerintah Jepang akan menekankan kesediaan Jepang untuk membantu Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk meningkatkan iklim investasi.Empat perjanjian kerjasama akan dibahas mengenai deklarasi bersama tentang kepentingan bersama RI-Jepang, yakni Economic Partnership Agreement (EPA), rencana aksi investasi strategis RI-Jepang, persiapan menghadapi bencana alam, dan keamanan navigasi di Selat Malaka.Selama di Tokyo, Presiden SBY juga dijadwalkan menghadiri santap siang dan memberikan pidato dengan topik ekonomi di depan para pebisnis Negeri Sakura, lalu menerima pemimpin sejumlah perusahaan besar Jepang, bertemu kalangan pers Jepang, serta mengunjungi pusat peringatan dini bencana alam.SBY juga akan meresmikan Indonesia Handicraft Gallery 2005 di Harajuku Quest Hall, Tokyo. Hal ini dilakukan sebagai bentuk promosi perdagangan, pariwisata dan investasi melalui diplomasi kebudayaan.Acara tersebut terselenggara atas kerjasama Kadin Indonesia, Kedubes RI di Jepang, Departemen Perdagangan, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Garuda Indonesia, Japan External Trade Organization (Jetro), dan Jakarta Japan Club (JJC). (sss/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads