"Kita di sini ingin mengubah paradigma masyarakat tentang reptil. Sebagai wadah edukasi, reptil bisa bersahabat dengan manusia," kata Ketua Komunitas De Bar, Novriandy saat diwawancara di dekat Bundaran HI, Jl MH Thamrin, Jakarta, Minggu (8/10/2017).
Novriandy datang bersama lima orang rekannya. Mereka membawa satwa antara lain adalah ular ball phyton, molu, molu albino, ular jagung, boa, iguana, dan tokek Pakistan.
![]() |
Novriandy dan kawan-kawannya berpikir bahwa masih banyak masyarakat yang paranoid dengan reptil, terutama ular. Maka itu mereka juga mengajak warga yang beraktivitas di CFD untuk menyentuh reptil-reptil jinak itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga yang diajak berinteraksi ada yang takut, tapi ada juga yang langsung antusias. Mereka bahkan ada yang mencoba mengalungkan ular di leher.
Biasanya Komunitas De Bar berkumpul di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Komunitas ini berdiri sejak tahun 2013. (bag/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini