Akun Facebook yang dimaksud adalah Bel Nielsen (Belalai Snabel). Dia menuliskan ada turis seksual yang berkegiatan membikin dan menyebarkan video berkonten seksual namun tanpa persetujuan perempuan yang dia ajak beraktivitas. Turis bule ini telah berkelana ke banyak negara di Asia dan kini telah sampai di Jakarta Indonesia.
"Turis sex ini sudah di Jakarta. Dia seneng bikin video youtube dimana dia "mengajar" cara dapat cewek asia seenaknya lewat App Tinder. Lalu dia bikin video (sex?) tanpa minta izin dl dan dia kemudian jual video itu online di "website VIP". Setahu aku dia udah lakuin ini di taiwan, vietnam, thailand dan jepang sebelum dtg ke indonesia....," tulis akun Bel Nielsen pada Jumat (6/10) kemarin. Tulisan itu sudah dibagikan sebanyak 1.013 kali saat diakses detikcom pada Minggu (8/10/2017).
![]() |
Yang dia maksud sebagai 'turis sex' itu adalah seorang video blogger dengan nama akun David Bond di YouTube. Situs ini memang menampilkan video-video petualangannya di Asia dengan gambar-gambar yang didominasi perempuan. Bel Nielsen mengutuk perbuatan David Bond.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
David Bond dikatakannya menjual video berkonten seksual lewat akun VIP berbayar. Kini dia sampai di Jakarta Selatan, begitulah informasi yang tertulis di gambar yang diunggah Bel Nielsen, gambar itu adalah hasil screenshot dari akun lain.
Menurut Bel Nielsen, David Bond hanyalah nama samaran. Nama aslinya adalah Steven Mapel. Dihubungi secara terpisah, Bel Nielsen sendiri belum pernah melihta langsung video VIP bikinan David Bond. Situs davidbonvideos.com juga tidak bisa diakses saat ini, menurut Bel Nielsen hal itu mencurigakan.
"Saya kurang tahu isinya yang ada di video yang dia jual di 'website VIP' dia, karena belum melihat sendiri. Dan si David Bond juga sudah menghapus semua yang ada di website-nya hari ini. Kenapa hapus kalau dia memang tidak bersalah?" tutur Bel Nielsen kepada detikcom.
Bel Nielsen mengaku pernah tinggal di Jakarta selama dua tahun dan di Yogyakarta selama dua tahun. Kini dia pulang kampung ke Swedia.
David Bond mempunyai grup tertutup di Facebook. Hanya ada dua pengurus grup tertutup ini, yakni David Wong dan David Hunter. Saat detikcom menghubungi David Hunter, dia mengaku adalah David Bond itu sendiri. Dia mengatakan tuduhan soal video seks sebagai bahan jualannya adalah kebohongan belaka.
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini