Ternyata, Anwari masih berprofesi sebagai dokter. Bahkan dia punya klinik sendiri di kawasan Jakarta Selatan.
"Yang bersangkutan memiliki klinik spesialis urat saraf terjepit di daerah Bintaro," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Iwan Kurniawan, di Polsek Kebayoran Lama, Jl Praja II, Jakarta Selatan, Minggu (8/10/2017) dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ceritanya saat hendak pulang dari Mal, Anwari bertanya ke sopirnya apakah dia membayar parkir atau tidak. Sopir menjawab dia membayar parkir. Anwari merasa sesungguhnya sopirnya tak perlu membayar biaya parkir. Anwari lantas menyambangi petugas parkir, dan petugas parkir menyatakan memang pihak Anwari harus membayar parkir.
"Dia merasa tersinggung, dia tanya kepada petugas parkir dan dijawab emang harus bayar. Dia merasa tersinggung, dia emosi, sampai melakukan pemukulan dan mengeluarkan senjata dan meletuskan satu kali ke atas," kata Anwari.
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini