Korban tewas adalah Muhammad (45), tukang becak asal Desa Tambon Tunong, Dewantara, serta M Zaki (13), pelajar asal Desa Ulee Madon, Muara Batu. Sedangkan korban kritis adalah Aisyah (40) asal Tambon Tunong.
Sementara itu, korban yang mengalami luka ringan adalah TM Zaki (14), Suhadi (14), dan Suher (14) asal Desa Keude Krueng Geukuh; Ihksan Maulana (14), Rivki (14), dan Rizki Maulana (14) asal Tambon Tunong; Fatahilah (14) asal Desa Bangka Jaya; M Aksa (14), asal Paloh Lada; TM Ulul Azmi (14) asal Desa Paya Dua; serta M Hilal Azmi (14) asal Paloh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada dua yang tewas, 1 kritis, dan 10 lainnya luka-luka. Mereka disambar petir saat berada di kantin sekolah," kata Ahzan dalam keterangannya, Sabtu (7/10).
Dia menjelaskan kejadian itu berawal saat para korban berada di dalam kantin untuk berteduh dari hujan yang deras diiringi petir.
Tiba-tiba petir menyambar pohon yang berada di atas kantin tersebut lalu menyambar para korban yang berada di dalam kantin.
"Setelah kejadian tersebut, para korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Arun, Kota Lhokseumawe, untuk mendapatkan perawatan intensif," sebut Ahzan.
Informasi yang diterima detikcom, saat ini para korban sedang ditangani tim medis. (jor/jor)