Bersepeda, Djarot Resmikan Jalan Sekolah

Bersepeda, Djarot Resmikan Jalan Sekolah

Samsdhuha Wildansyah - detikNews
Sabtu, 07 Okt 2017 11:30 WIB
Foto: Lamhot Aritonang/detikcom
Jakarta - Selepas menebar benih ikan di Taman Situ Lembang, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bersepeda-ria menuju Jalan KH Hasyim Ashari, Jakarta Pusat. Djarot akan meresmikan jalan tembus Suryopranoto menuju Jalan KH Hasyim Ashari yang diberi nama 'Jalan Sekolah'.

Berdasarkan pantauan detikcom, Sabtu (7/10/2017), Djarot beserta istrinya, Happy Farida, menggowes sepeda sejauh 5,4 kilometer.

Djarot meresmikan jalan tembus yang diberi nama Jalan Sekolah.Djarot meresmikan jalan tembus yang diberi nama Jalan Sekolah. (Samsdhuha Wildansyah/detikcom)

"Bagus kan yang menikmati anak-anak kita juga yang sudah puluhan tahun dibiarkan saja tapi dengan inisiatif kepala sekolah, RW cepat segera kita selesaikan. Banyak yang seperti ini, makanya saya kadang-kadang bertanya kalau kita lakukan normalisasi, penertiban kita dianggap nggak manusiawi, kalau dibiarkan berarti manusiawi ya sebaliknya dong, jadi yang benar yang mana?" ujar Djarot di Jl KH Hasyim Ashari, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djarot menjelaskan akses menuju SMPN 39 sangat susah. "Kan yang jadi korban anak-anak kita, ini contoh kasus bagaimana dia susahnya sekolah masuk ke sini karena jalannya cuma satu, kecil sekali melewati WC umum, pinggir sungai, siapa yang mau sekolah di sini. Mari kita rawat bersama-sama, kita kasih saja nama Jalan Sekolah karena untuk anak sekolah," papar Djarot.

Pembangunan akses jalan sekolah ini untuk mempermudah masyarakat dan sekolah SMPN 39 yang selama ini tertutup bangunan liar.Pembangunan Jalan Sekolah ini untuk mempermudah masyarakat dan akses ke SMPN 39 yang selama ini tertutup bangunan liar. (Samsdhuha Wildansyah/detikcom)

Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede menjelaskan maksud pembangunan Jalan Sekolah ini untuk mempermudah masyarakat dan akses ke SMPN 39 yang selama ini tertutup bangunan liar. Akibatnya, para siswa harus berjalan memutar untuk mencapai sekolah.

"Setelah kita telusuri, di lokasi tersebut ada trase jalan sehingga bangunan semipermanen yang menutupi kawasan itu kita tertibkan, ada berapa bangunan kita minta mundur," ungkapnya.

Untuk membuat jalan ini, pihaknya menertibkan delapan bangunan permanen, 20 bangunan semipermanen, serta membebaskan 218 meter persegi lahan milik Kongregasi Misionaris Bunda Hati Kudus. Kemudian untuk memperindah jalan Kali Krukut ini, ratusan pohon pelindung ditanam Sudin Kehutanan serta 14 rambu jalan dipasang oleh Sudin Perhubungan. Jalan tembus ini sepanjang kurang-lebih 600 meter. (aan/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads