Cerita Djarot dan Koi Terbaik dari Blitar

Cerita Djarot dan Koi Terbaik dari Blitar

Samsdhuha Wildansyah - detikNews
Sabtu, 07 Okt 2017 11:11 WIB
Foto: Samsudhuha Wildansyah/detikcom
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melepas 50.000 ekor benih ikan di Taman Situ Lembang di Menteng, Jakarta Pusat. Djarot juga melepas tujuh koi koleksinya.

"Itu dari saya, tujuh koi. Kami lepas yang dari KPKP itu 40 ribu nila dan 10 ribu lele," ungkap Djarot setelah melepas 50.000 benih ikan di danau Taman Situ Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10/2017).

Djarot mendapat bibit koi dari Blitar, Jawa Timur. Dia mengaku memelihara koi di kediamannya. "Dari Blitar, saya waktu itu pelihara koi di rumah saya, di rumah Besakih, rumah wagub. Saya punya tujuh indukan koi, yang ukurannya 70-80 cm sebenarnya mau saya lepas tapi katanya jangan dulu, soalnya dihitung harganya mahal ya tapi nggak apa-apa kami coba dulu. Kalau memang bagus, kami akan lepas," ujar Djarot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]

Djarot juga pernah menebar koi di Taman Suropati. "Di Taman Suropati waktu saya masih jadi wagub, saya bilang pada Pak Ahok, ini kolamnya jelek banget, masak kolam seperti itu isinya ikan nila, nggak bisa ini harus diganti, ganti koi saja nanti saya ambil bibit dari Blitar, dan Pak Ahok setuju. Saya renovasi kolam di Taman Suropati, kami bikin yang bagus, kami tebar ada 60 ekor koi kecil-kecil, sekarang sudah gede-gede. Dari 60 itu, banyak yang mati, biasa penyesuaian," papar Djarot.

Harga koinya berapa? "Indukan sih orang hobi ya kalau yang hobi ya saya nggak bisa sebut harganya, karena bervariasi, mau yang berapa? Rp 20 juta ada, tapi yang biasa, Rp 30 juta biasa-biasa. Kalau koi yang dari saya, saya beli indukan, kecil dulu, saya beli dulu waktu ada Blitar Koi Show, habis show dilelang itu biasanya saya beli itu yang terakhir-terakhir, daripada dibawa pulang, saya beli saja dulu, belinya dulu, nggak tau, karena nggak dijual. Saya sampaikan koi terbaik itu dari Blitar," jawab Djarot panjang-lebar.


Djarot berharap warga sekitar tidak membuang sampah sembarangan. "Saya sampaikan memancing jangan menggunakan pelet terlampau banyak, itu akan mencemari kualitas air. Yang baik itu pakai cacing. Kalau ini bagus, suatu hari nanti ini akan jadi situ yang indah sekali di samping untuk olahraga, tapi juga untuk rekreasi, anak-anak bisa memberikan ikan makan ikan sesuai dengan takarannya. Kalau warganya tertib untuk menjaga, jadi kami uji coba dulu, sebetulnya indukannya mau saya lepas tapi teman-teman bilang, 'Jangan dulu, Pak,' sayang katanya," kata Djarot. (aan/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads