"Itu dari saya, tujuh koi. Kami lepas yang dari KPKP itu 40 ribu nila dan 10 ribu lele," ungkap Djarot setelah melepas 50.000 benih ikan di danau Taman Situ Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10/2017).
Djarot mendapat bibit koi dari Blitar, Jawa Timur. Dia mengaku memelihara koi di kediamannya. "Dari Blitar, saya waktu itu pelihara koi di rumah saya, di rumah Besakih, rumah wagub. Saya punya tujuh indukan koi, yang ukurannya 70-80 cm sebenarnya mau saya lepas tapi katanya jangan dulu, soalnya dihitung harganya mahal ya tapi nggak apa-apa kami coba dulu. Kalau memang bagus, kami akan lepas," ujar Djarot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga koinya berapa? "Indukan sih orang hobi ya kalau yang hobi ya saya nggak bisa sebut harganya, karena bervariasi, mau yang berapa? Rp 20 juta ada, tapi yang biasa, Rp 30 juta biasa-biasa. Kalau koi yang dari saya, saya beli indukan, kecil dulu, saya beli dulu waktu ada Blitar Koi Show, habis show dilelang itu biasanya saya beli itu yang terakhir-terakhir, daripada dibawa pulang, saya beli saja dulu, belinya dulu, nggak tau, karena nggak dijual. Saya sampaikan koi terbaik itu dari Blitar," jawab Djarot panjang-lebar.
Djarot berharap warga sekitar tidak membuang sampah sembarangan. "Saya sampaikan memancing jangan menggunakan pelet terlampau banyak, itu akan mencemari kualitas air. Yang baik itu pakai cacing. Kalau ini bagus, suatu hari nanti ini akan jadi situ yang indah sekali di samping untuk olahraga, tapi juga untuk rekreasi, anak-anak bisa memberikan ikan makan ikan sesuai dengan takarannya. Kalau warganya tertib untuk menjaga, jadi kami uji coba dulu, sebetulnya indukannya mau saya lepas tapi teman-teman bilang, 'Jangan dulu, Pak,' sayang katanya," kata Djarot. (aan/jor)