Warga Duri Pulo Gambir Kembali Gelar Aksi Tolak Lintasan KA Ditutup

Jakarta - Tengah malam warga Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat, menggelar aksi menolak penutupan pelintasan kereta api sebidang. Warga berkerumun dan memadati pelintasan kereta di Jl KH Hasyim Ashari itu.

Pantauan di lokasi, pukul 00.43 WIB, Sabtu (7/10/2017), warga memadati pelintasan kereta api yang tak jauh dari pusat pertokoan Roxy. Warga menolak petugas yang akan memasang beton pembatas di pelintasan rel.

Warga Duri Pulo menolak penutupan pelintasan rel kereta. (Aditya Fajar/detikcom)

"Kita menolak pemasangan beton pembatas," ucap salah satu warga di lokasi.

Warga berkumpul sejak pukul 23.00 WIB, Jumat (6/10). Mereka meneriakkan orasi agar petugas kereta api tidak memasang pagar beton.

Baca juga: Gelar Aksi, Warga Duri Pulo Gambir Tolak Lintasan KA Ditutup

Tampak warga menyemut di sekitar pelintasan rel. Tak hanya itu, terpampang juga sebuah spanduk bertulisan 'Menolak dengan Keras Penutupan Perlintasan Kereta Api di Jl KH Hasyim Ashari (Roxy)' di lokasi. Ini merupakan aksi penolakan kedua kalinya yang dilakukan warga.

Warga Duri Pulo menolak penutupan pelintasan rel kereta. (Aditya Fajar/detikcom)

Sebelumnya, warga Duri Pulo menggelar aksi menolak penutupan pelintasan kereta api di Jl KH Hasyim pada Rabu (27/9). Aksi digelar di tengah hujan.

"Kami tidak bersedia dilakukannya penutupan Jl KH Hasyim Ashari dari kedua arah dari arah Grogol ke Harmoni, begitu sebaliknya. Kami menolak dengan keras penutupan tersebut dengan pertimbangan sosialisasi dari PT KAI kurang. Lingkungan kami adalah lingkungan padat dan punya risiko kebakaran. Jika terjadi penutupan, akses evakuasi makin susah," tutur koordinator aksi, Haris, dalam orasinya. (adf/elz)