"Soal integritas, kapasitas, kompetensi dan lain sebagainya, barang kali pak Gatot punya. Tapi elektabilitas, nah ini kan belum," ujar Nasir, di Warung Komando, Jalan Dr Saharjo, Jakarta Selatan, Jumat (6/10/2017).
Meski belum melirik Gatot, PKS sendiri belum punya calon yang akan diusung untuk Pilpres 2019 mendatang. Menurutnya masih terlalu dini untuk membicarakan calonnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang jelas, PKS tidak mau terbawa isu yang ada termasuk soal isu pencalonan Gatot. Kalau PKS kerap mengundang jenderal bintang empat tersebut, itu semata untuk membangun komunikasi.
"Jangan sampai kita menari di atas gendang orang lain, kami ingin menari di atas gendang kami sendiri. Itu kan bagian dari komunikasi politik. Mempersepsikan bahwa seolah-olah PKS dekat dengan Gatot, ya itu persepsi publik," paparnya.
Nasir mempersilakan jika ada yang akan menyandingkan Presiden Joko Widodo dengan Gatot saat Pilpres 2019 mendatang. Belakangan sudah muncul tagline JAGO (Jokowi-Gatot) untuk Pilpres 2014.
"Tapi, kalau ada yang ingin menduetkan ya silakan saja," tutup Nasir.
Pada survei Median, elektabilitas Gatot berada di posisi kelima dengan perolehan 2,8 persen. Sementara pada survei SMRC elektabilitas Gatot berada di posisi 11 dengan perolehan 0,3 persen.
(ams/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini