Cerita Penghuni Cinere Bellevue yang Terjebak 7 Jam Saat Kebakaran

Jakarta - Kebakaran di Apartemen Cinere Bellevue sempat menyisakan trauma tersendiri bagi sejumlah penghuni Apartemen. Lisa, salah satu penghuni Apartemen Cinere Bellevue bercerita tentang apa yang dialaminya saat terjadi kebakaran.

"Saya nggak kuat, waktu itu, dada saya sudah sesak, kita mau kembali ke atas itu tangga darurat nggak bisa dibuka dari dalam," kata Lisa.

Lisa bercerita di tengah-tengah konferensi pers yang sedang berlangsung, di kantor pengembang Apartemen Cinere Bellevue, Cinere, Depok, Jumat (6/10/2017). Dia melanjutkan ceritanya soal asap yang terus masuk melalui lubang ventilasi yang membuatnya semakin sulit bernapas.

Baca juga: Pengembang: Kebakaran di LG Saja, Apartemen Cinere Hanya Kena Asap

Baca juga: Penghuni Geruduk Kantor Pengelola Cinere Bellevue Saat Jumpa Pers

"Di daerah tangga darurat itu ada tembok yang isinya ventilasi, masuk asap dari situ," ujar Lisa,

Lisa mengaku dirinya tertolong karena ada penghuni apartemen lainnya yang mengganjal pintu darurat agar tetap bisa dibuka. Saat itu yang Lisa pikirkan hanyalah menyelamatkan nyawanya.

"Kalau dalam kebakaran kemarin saya tidak bertemu tenant (yang mengganjal pintu darurat) yang di atas apa jadinya hidup saya dan kalau kita tidak bisa buka pintu dan asap keluar dari ventilasi," ujarnya.

Lisa menjelaskan dirinya baru berhasil dievakuasi oleh petugas pemadam kebakaran pada pukul 03.00 WIB, Kamis (5/10). Menurutnya tim evakuasi yang berasal dari pihak pemadam kebakaran kesulitan mengevakuasi karena asapnya yang sangat pekat.

"Itu kita baru dievakuasi sekitar pukul 03.00 WIB. Pokoknya dari Pukul 20.00 WIB kejadian. Mereka beralasan asapnya terlalu tebal," cerita dia.

Saat kebakaran Lisa yang tinggal di Lantai 20 Tower B sudah sampai lantai 7. Dia menunggu dievakuasi sambil sesekali menghubungi kakaknya.

"Ya kita pasrah hanya bisa menunggu. Saya calling dengan kakak saya yang di bawah. Asalkan jangan sampai ada api," ujarnya.

"Tolong pihak pengembang betapa pentingnya nyawa itu, kita kadang materi nggak seberapalah yang penting nyawa," imbuhnya.

Sedangkan pihak pengelola Apartemen menegaskan, akan bertanggung jawab penuh terhadap kebakaran yang terjadi ini. Pengelola apartemen mengatakan, kebakaran ini merupakan musibah yang tidak diinginkan.

"Kami berusaha sekuat tenaga menyelesaikan permasalahan ini. kami bertanggung jawab dengan seluruh konsumen kami," kata Pressdir Megapolitan Developments Melani Lowas, saat ditemui di rumah sakit Puri Cinere, Cinere, Depok, Kamis (5/10). (rvk/rvk)