"Itu biasa saja (Prabowo elektabilitasnya loyo). Karena setiap lembaga survei beda hasilnya. Kalau mau bertarung, Pak Prabowo harus punya cara yang lebih jitu lagi untuk memenangkan pertarungan," ujar Yandri saat dihubungi, Jumat (6/10/2017).
Dia mengatakan semua kemungkinan masih dapat terjadi di Pilpres 2019. Menurutnya, politik sangatlah dinamis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yandri menyebut perolehan angka Presiden Jokowi dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga tergolong rendah. Sebagai petahana, mendapatkan angka di bawah 50 persen tergolong rendah.
"Soalnya elektabilitas di bawah 50 persen bagi petahana sih sangat rendah. Tapi kan masih ada waktu atau waktu yang ada sekarang itu nggak cukup lagi? Itu juga lain soal kan. Maka bisa memunculkan capres-capres alternatif itu," jelas Yandri.
Menurutnya, salah satu cara untuk menaikkan angka persentase elektabilitas Jokowi adalah dengan menjalankan dan menuntaskan programnya saat ini. Penuntasan janji kampanye dianggapnya dapat berdampak positif pada elektabilitas Jokowi.
"Tuntaskan saja janji-janji kampanyenya," ucap dia.
Seperti diketahui, survei SMRC digelar pada 3-10 September 2017. Populasi survei adalah WNI yang sudah memiliki hak pilih. Sampel berjumlah 1.220 dan dipilih secara acak (multistage random sampling). Sedangkan margin of error survei sebesar +/- 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Quality control dipilih secara acak sebesar 20 persen dari total sampel.
Berikut ini hasil elektabilitas capres versi survei SMRC:
1. Jokowi 38,9%
2. Prabowo 12,0%
3. Susilo Bambang Yudhoyono 1,6%
4. Anies Baswedan 0,9%
5. Basuki Tjahaja Purnama 0,8%
6. Jusuf Kalla 0,8%
7. Hary Tanoe 0,6%
8. Surya Paloh 0,3%
9. Agus Yudhoyono 0,3%
10. Ridwan Kamil 0,3%
11. Gatot Nurmantyo 0,3%
12. Mahfud MD 0,3%
13. Tuan Guru Bajang 0,2%
14. Chairul Tanjung 0,2%
15. Sri Mulyani 0,1%
16. Patrialis Akbar 0,1%
17. Megawati Soekarnoputri 0,1%
18. Sukarno 0,1%
19. Tommy Soeharto 0,1%
20. Gus Dur 0,1%
21. Wiranto 0,1%
22. Risma 0,1%
23. Tidak jawab/rahasia 41,9% (lkw/jbr)











































