Menurut Kapolres Lubuklinggau AKBP Hajat Mabrur Bujangga keempat korban tewas yakni Candra (39), Elisha Haryani (38) serta dua anaknya Fahri Nizarullah Lisandra (10) dan Afif Wahyu Ramadan yang masih berusia tiga bulan lebih. Keempatnya tewas pertama kali diketahui oleh Bambang, adik kandung Elisha saat akan mengambil peralatan kerja sekitar pukul 07.00 WIB.
Awalnya adik kandung Elisha bernama Bambang datang ke rumah korban, saat itu saksi mengetuk pintu dan kaca jendela namun tidak ada jawaban. Merasa curiga, saksi memanggil warga sekitar dan mengunakan 1 buah lingis saksi mencongkel jendela depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat melihat kondisi keluarganya sudah tergeletak tak bernyawa, Bambang sempat membalikkan tubuh Candra untuk melihat apakah ada tanda-tanda kekerasan. Bambang yang panik melihat saudaranya sudah tewas, langsung membawa seluruh korban ke Rumah Sakit Sobirin Lubuklinggau.
![]() |
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP Ali Rojikin menuturkan, sebelum ditemukan tewas korban sempat menghidupkan genset pada malam harinya karena saat itu listrik PLN sedang padam. Diduga kuat korban tewas karena menghirup karbon monoksida (CO) dari sisa pembakaran genset.
"Sebelum ditemukan tewas, dari keterangan saksi di lapangan memang korban diketahui sempat menghidupkan mesin genset sekitar pukul 20.15 WIB karena kondisi listrik padam sejak Magrib. Saat tengah malam, tidak terdengar adanya suara genset dan korban ditemukan tewas pada pagi harinya," tutur Ali Rojikin.
Dari rumah korban, turut ditemukan satu buah genset warna kuning dalam kondisi bahan bakar sudah habis. Namun kabel listrik masih tersambung dengan aliran listrik di rumah tersebut. Para tetangga pun ramai berkerumun di rumah korban. (fay/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini