Kata Damkar soal 'Rebutan Wilayah' di Pemadaman Cinere Bellevue

Kata Damkar soal 'Rebutan Wilayah' di Pemadaman Cinere Bellevue

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Jumat, 06 Okt 2017 12:29 WIB
Kebakaran di Bellevue (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Proses pemadaman kebakaran di Apartemen Cinere Bellevue, Depok, sempat diwarnai isu perebutan wilayah antarpetugas. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Kota Depok mengatakan kejadian tersebut timbul akibat masalah personal.

"Ya itu personal aja, jadi kan kejadiannya di wilayah Depok memang. Cuma kan penanganan kebakaran kan harus bersama-sama. Malah Pak Bejo mendorong membantu Depok, Kepala Dinas DKI," kata Kepala Dinas PKP Yayan Aryanto saat dihubungi, Jumat (6/10/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yayan menerangkan memang telah terjadi kesalahpahaman antarpetugas saat proses pemadaman. Namun hal itu bisa teratasi setelah dirinya berkomunikasi dengan Kepala Dinas PKP DKI Jakarta.

"Iya itu antarpersonel, yang jelas itu intinya kesalahpahaman aja," terangnya.

Dia juga menjelaskan mobil pemadam kebakaran tak semuanya meninggalkan lokasi. Mobil yang sempat balik ke kantor disebut karena ada kerusakan.

"Yang pulang itu yang ada kerusakan. Makanya pulang," jelasnya.



Kesalahpahaman itu pun, menurut Yayan, tak berlangsung lama. Pada prinsipnya, dia mendorong proses pemadaman api dilakukan secara bersama-sama karena menyangkut kepentingan orang banyak.

"Ya itu pas karena saya terima laporan. Dan memang kan butuh itu. Karena peralatan Depok masih kurang. Ya pas malam itu," tuturnya.

Kebakaran di Cinere Bellevue, yang berada di wilayah administrasi Kota Depok, terjadi pada Rabu (4/10) malam. Petugas dari Suku Dinas Kebakaran Jakarta Selatan, yang lokasinya dekat dengan TKP kebakaran, ikut datang ke lokasi.

Kemudian berembus kabar petugas Damkar Jaksel diminta pergi oleh petugas Sudin Damkar Depok. Hal itu berkaitan dengan lokasi kebakaran yang masuk wilayah administrasi Depok. Damkar Jaksel menyebut peristiwa itu terjadi karena miskomunikasi semata. (knv/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads