"Ya itu personal aja, jadi kan kejadiannya di wilayah Depok memang. Cuma kan penanganan kebakaran kan harus bersama-sama. Malah Pak Bejo mendorong membantu Depok, Kepala Dinas DKI," kata Kepala Dinas PKP Yayan Aryanto saat dihubungi, Jumat (6/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya itu antarpersonel, yang jelas itu intinya kesalahpahaman aja," terangnya.
Dia juga menjelaskan mobil pemadam kebakaran tak semuanya meninggalkan lokasi. Mobil yang sempat balik ke kantor disebut karena ada kerusakan.
"Yang pulang itu yang ada kerusakan. Makanya pulang," jelasnya.
Kesalahpahaman itu pun, menurut Yayan, tak berlangsung lama. Pada prinsipnya, dia mendorong proses pemadaman api dilakukan secara bersama-sama karena menyangkut kepentingan orang banyak.
"Ya itu pas karena saya terima laporan. Dan memang kan butuh itu. Karena peralatan Depok masih kurang. Ya pas malam itu," tuturnya.
Kebakaran di Cinere Bellevue, yang berada di wilayah administrasi Kota Depok, terjadi pada Rabu (4/10) malam. Petugas dari Suku Dinas Kebakaran Jakarta Selatan, yang lokasinya dekat dengan TKP kebakaran, ikut datang ke lokasi.
Kemudian berembus kabar petugas Damkar Jaksel diminta pergi oleh petugas Sudin Damkar Depok. Hal itu berkaitan dengan lokasi kebakaran yang masuk wilayah administrasi Depok. Damkar Jaksel menyebut peristiwa itu terjadi karena miskomunikasi semata. (knv/rvk)