"Memecah belah soliditas aparat keamanan negara adalah perbuatan sangat berbahaya, harus dihentikan dan kita netralisir untuk kepentingan bangsa dan negara," ujar Wiranto di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2017).
Pernyataan ini disampaikan Wiranto setelah menggelar rapat bersama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu,
dan Dirjen Bea-Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi. Rapat tersebut membahas impor senjata yang belakangan ini menjadi sorotan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiranto mengingatkan soal Sapta Marga TNI keempat, yakni prajurit TNI sebagai bhayangkari negara dan bangsa Indonesia. Diingatkan juga Tri Brata Polri ketiga, yakni senantiasa melindungi dan mengayomi masyarakat dengan keikhlasan untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban.
"(Dengan) menyadari menghadapi ancaman resistensi keamanan negara akan terus dihadapi sejalan perkembangan lingkungan strategis, baik global maupun kondisi nasional membutuhkan soliditas aparat keamanan nasional," sambung Wiranto.
Saksikan Video 20detik Lainnya! Spesifikasi Senjata Brimob yang Baru Diimpor (fdn/dhn)