"Alhamdulillah kita bisa menghadirkan lebih dari 50 (48, red) kapal dalam HUT TNI, termasuk pendukungnya, (seperti) Marinir dan Paskas dan Denjaka," kata Laksamana TNI Ade kepada wartawan di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira timing-nya tadi sudah 99,8%, tidak ada kecelakaan, dan menurut saya sudah 100% sesuai dengan rencana," katanya.
![]() |
"Yang saya bangga adalah kerja sama taktis antara manuver laut untuk manuver udara, itu susah di laut. Makin hari peremajaan alutsista diikuti dengan peningkatan kapasitas prajurit," katanya.
Khusus menanggapi politik dalam tubuh TNI, Ade menegaskan kembali bahwa prajurit TNI tidak berpolitik praktis. Politik TNI adalah politik negara yang sesuai dengan Undang-Undang Dasar. Angkatan Laut yang ia pimpin, menurutnya, jelas bahwa dari setiap prajuritnya satu komando dari panglima tertinggi atau presiden dan Panglima TNI.
"AL jelas adalah bahwa unit di laut mengalir dalam darahnya prajurit laut bahwa kesatuan komando. Artinya bahwa ke pemimpin tertinggi pertama ke panglima dan presiden. Ini ditanamkan prajurit tidak ada lagi yang nyeleneh-nyeleneh," katanya.
Dalam demonstrasi alutsista, TNI Angkatan laut menurunkan 48 KRI, 17 unit Pesud FIX Wing, Heli Bolcow, 10 Pesud Rotary Wing, dan Sea Rider. (bri/rvk)