Setuju Jokowi, KSAU: Tentara Dididik Tidak untuk Berpolitik Praktis

Setuju Jokowi, KSAU: Tentara Dididik Tidak untuk Berpolitik Praktis

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Kamis, 05 Okt 2017 15:49 WIB
KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (Bahtiar Rivai/detikcom)
Cilegon - Presiden Joko Widodo mengatakan politik TNI adalah politik negara. Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto setuju dengan pernyataan soal orientasi politik tentara.

Seorang prajurit, menurutnya, dididik bukan untuk berpolitik praktis. Perintah itu tegak lurus, dari Presiden, Panglima TNI, sampai jajaran paling bawah.


"Bahwa tentara dididik, dibiayai, dan disejahterakan dan tidak berpolitik praktis, semuanya adalah untuk politik negara. Sama dengan yang disampaikan Presiden," kata Hadi kepada wartawan seusai peringatan HUT TNI ke-72 di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadi melanjutkan, untuk TNI AU, kemampuan prajurit dari berbagai kesatuan mesti terus ditingkatkan. Berbagai keahlian, seperti pertempuran udara ke udara dan pertempuran dari dukungan udara ke darat, dilatih secara profesional.


Seorang prajurit TNI AU, menurutnya, harus memiliki kemampuan mengontrol udara demi keamanan wilayah Indonesia.

"Kalau itu sudah di AU, maka Indonesia sudah dalam keadaan aman. Untuk alutsista kita perkuat, personel kita tingkatkan kemampuannya," ujarnya.


Dalam HUT TNI kali ini, TNI AU memamerkan senjata andalan, dari pesawat Cessna-172, helikopter SAR dan medevac, heli Nas-332 VVIP, pesawat KT-1B, pesawat CN-295, pesawat super Tukano, sampai pesawat F-16.

Ribuan warga yang hadir di Dermaga Indah Kiat dibuat terhibur oleh berbagai aksi dan pertunjukan oleh tiap matra, termasuk Angkatan Udara.


"Itu bagian dari profesionalisme TNI AU, itu adalah bagian dari demo," katanya. (bri/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads