Mahasiswa Ini Menang Business Law Competition, Begini Tipsnya

Mahasiswa Ini Menang Business Law Competition, Begini Tipsnya

Niken Widya Yunita - detikNews
Kamis, 05 Okt 2017 12:43 WIB
Foto: Mahasiswa President University Menang Business Law Competition (Dok. President University)
Jakarta - Sebanyak 3 mahasiswa President University bangga dan bersyukur menjadi runner up pada kompetisi Business Law Competition 2017 Piala Hafni Sjahruddin di Universitas Indonesia. Mereka bisa mengalahkan mahasiswa dari kampus-kampus bergengsi lainnya.

Business Law Competition 2017 Piala Hafni Sjahruddin digelar pada 20-25 September 2017. Acara bertemakan 'The Growth of Aviation Industry in the Eyes of Business Law' ini diikuti oleh mahasiswa dari 99 universitas dari seluruh Indonesia seperti UGM, UNDIP, UIN, Trisakti, Binus, UPH, UNS, dan Untar.

Ada 4 kompetisi yang dipertandingkan yaitu battle of brains, legal opinion, contract drafting, dan law debate. Total peserta yakni 99 universitas dari seluruh Indonesia. Tim President University diperkuat Selly Marcelina, Suherlin, dan Wiwin Widianingsih. Semuanya berasal dari Fakultas Hukum angkatan 2015.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bersyukur bisa masuk final dan menjadi juara 2," ujar Selly dalam keterangan tertulis dari President University, Kamis (5/10/2017).

Dalam kesempatan yang sama, Suherlin yang saat ini dipercaya sebagai Ketua PUMA Law (President University Major Association) mengatakan, dia dan 2 temannya mempelajari peraturan tentang penerbangan. Ada undang-undang serta banyak peraturan lainnya yang mengatur tentang penerbangan.

"Di antara semua peraturan tersebut, kami memilih beberapa yang kami anggap penting. Setelah itu, semua peraturan yang sudah kami pilih, kami bagi menjadi 3. Masing-masing dari kami mendapat porsi yang sama untuk mempelajari peraturan-peraturan tersebut," ujar Suherlin.

Sementara itu Wiwin, gadis kelahiran Banyumas 21 tahun yang lalu mengucapkan terima kasih kepada Prodi Hukum President University yang membantu melalui pengajuan biaya, doa, dan dukungan langsung dengan menghadiri kompetisi.

"Tingkat persaingan kompetisi ini sangat sengit karena semua peserta sudah mempersiapkan diri," kata Wiwin.

Bahkan tahun lalu Tim President University belum berhasil, dan tahun ini meraih Runner Up sudah sangat membanggakan buat kami," ujar Bendahara PUMA Law ini.

Keberhasilan sebagai jawara dalam Business Law Competition 2017 mendorong mereka bertiga ingin terus mengikuti kompetisi bahkan hingga tingkat internasional. Kepercayaan diri ini juga muncul karena penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam perkuliahan, yang juga sebagai alasan utama Selly, Suherlin dan Wiwin memilih President University.

Mereka bertiga juga kompak ingin melanjutkan S2 tetapi memiliki cita-cita yang berbeda. Selly ingin jadi anggota DPR, Suherlin ingin berkarir sebagai pengacara perusahaan, dan Wiwin ingin menjadi jaksa. (nwy/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads