Cerita Keluarga Saat Alea Tenggelam di Kolam Renang Hotel di Makassar

Cerita Keluarga Saat Alea Tenggelam di Kolam Renang Hotel di Makassar

Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Rabu, 04 Okt 2017 21:05 WIB
Zaitun Sulaimana, tante korban (Muhammad Nur Abdurrahman/detikcom)
Makassar - Keluarga balita Alea Ramadhani (AR), yang tewas tenggelam di kolam renang Hotel Grand Clarion, Makassar, Sulawesi Selatan, menyesalkan lemahnya penjagaan petugas lifeguard. Keluarga juga menyayangkan korban dibawa ke rumah sakit dengan becak motor (bentor).

Korban diketahui anak sulung pasangan Safril Biki dan Hasni Sulaimana. Safril Biki merupakan anggota keluarga Amir Biki (almarhum), tokoh agama yang tewas dalam Peristiwa Tanjung Priok pada 1984. Korban dimakamkan di tanah kosong belakang rumah keluarganya di Jalan Tinumbu.

Tante korban, Zaitun Sulaimana, dalam keterangannya kepada wartawan di kediaman keluarganya, di Jalan Tinumbu Lr 144, Rabu (4/10), menyesalkan tidak adanya petugas khusus di sekitar kolam saat keponakannya yang berusia 4 tahun itu sedang bermain di sekitar kolam renang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya awalnya pikir ini hotel safety banget, karena sebelum masuk kita tidak boleh bawa makanan dan minuman masuk ke sekitar kolam. Ternyata, saat kejadian, petugasnya tidak ada yang menolong ponakan saya. Setelah ditolong juga tidak ada P3K atau dokter, ini kan hotel bintang lima, mana ponakan saya dibawa ke rumah sakit pakai bentor. Sampai di UGD ponakan saya sudah meninggal," ujar Zaitun.


Zaitun, yang merupakan warga asal Jakarta, mengaku ia bersama korban dan keluarga lainnya menginap di kamar 6678, setelah menghadiri resepsi pernikahan keluarganya di ballroom Hotel Clarion. Zaitun mengaku yang membangunkan korban dan mengajaknya berenang bersama ponakannya yang lain.

"Sebelum kejadian, saya sama-sama AR terus, saya foto-foto dan rekam video. Tapi, setelah HP lowbatt, saya pergi cas. Pas kembali, saya tidak lihat AR lagi, saya cari-cari, ponakan saya Nawir sudah gendong AR, diangkat dari kolam," tambah Zaitun.

Zaitun mengaku pihak manajemen hotel sudah datang menemui keluarga besar korban untuk menyampaikan rasa belasungkawa. Meski demikian, Safril Biki enggan bertemu dengan pihak hotel.

Sementara itu, terkait kasus tenggelamnya AR, pihak Polrestabes Makassar masih menyelidiki prosedur standar operasi layanan kolam renang di hotel tersebut. Wakil Kepala Polrestabes Makassar AKBP Hotman Sirait dalam keterangannya, Selasa (3/10), mengaku timnya akan mendalami dugaan kelalaian pihak hotel yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa. (mna/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads