"Saya juga sembahyang di Besakih, Kamis (5/10) besok. Kalau sudah meletus, masak kita nekat ke situ, kita kan bukan orang sakti juga. Biasa saja," kata Pastika di Denpasar, Bali, Rabu (4/10/2017).
Ditambahkan Pastika, Menteri Pariwisata Yahya Arief juga akan mengunjungi Pura Besakih saat upacara Purnama Kapat. Walau begitu, Pastika meminta para pekerja media tidak ikut karena pura terbesar di Bali itu hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari kawah Gunung Agung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pastika menyatakan memilih sembahyang di Besakih karena ingin mendoakan masyarakat Bali agar tetap aman, selamat, dan sejahtera. Namun, sebelum berangkat, Pastika menginginkan adanya laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk kondisi terbaru Gunung Agung.
"Mudah-mudahan dengan tulus dan suci, pikiran yang baik, gubernur ikut ke sana mendoakan supaya rakyat kita tetap aman dan sejahtera. Jadi pagi-pagi saya pantau dulu dan mau nggak mau kita harus percaya sama hitung-hitungan orang-orang ilmiah (PVMBG) itu," ucap Pastika. (vid/rvk)











































