Berdasarkan pantauan detikcom, sebagian pengungsi sudah kembali ke rumahnya di Dusun Putung, Duda Timur, Karangasem, Bali, Rabu (4/10/2017). Mereka kembali beraktivitas, dari berjualan di toko, mencari rumput untuk ternak, hingga sekadar duduk-duduk di depan warung.
Warga mulai beraktivitas. (Ibnu Hariyanto/detikcom) |
Dusun Putung, Duda Timur, berada di radius sekitar 12 km dari kawah Gunung Agung. Salah satu warga, Komang Gede, mengatakan sebelumnya ia mengungsi selama sekitar 12 hari di Klungkung, Bali. Dia baru kembali ke rumah pada Selasa, 3 Oktober 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Emang ada instruksi kalau di daerah ini aman suruh balik. Ini sudah mulai balik lagi. Ada yang sudah buka toko, tapi banyak yang belum bisa kerja karena tempat kerjanya di daerah rawan orang sini," jelas Gede Komang di Dusun Putung, Duda Timur, Karangasem, Bali.
Warga pulang ke rumah sejak Selasa, 3 Oktober 2017. (Ibnu Hariyanto/detikcom) |
Sementara itu, warga lain, Ni Kadek, mengungkapkan hal yang sama. Ni Kadek, yang memiliki toko kelontong, mengaku hari ini kembali berdagang. Namun, menurut dia, tokonya masih sepi pembeli.
"Masih sepi (yang beli), biasanya kalau dulunya ada, lumayan sebelum kejadian ini ada yang beli," ungkap Ni Kadek.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta pengungsi Gunung Agung selain dari 28 desa yang masuk zona berbahaya pulang. Namun dia juga tak memaksa jika warga masih ingin bertahan di pengungsian.
"Tapi kalau warga menganggapkan dirinya di daerah berbahaya, silakan mengungsi, tidak ada paksaan harus pulang, karena saya nonton di televisi ada warga yang bilang saya dipaksa pulang oleh gubernur. Saya nggak maksa pulang, kalau nggak mau pulang mau ngungsi silakan," kata Mangku Pastika di Posko Komando Tanah Ampo, Karangasem, Bali, Minggu (1/10). (ibh/aan)












































Warga mulai beraktivitas. (Ibnu Hariyanto/detikcom)
Warga pulang ke rumah sejak Selasa, 3 Oktober 2017. (Ibnu Hariyanto/detikcom)