"Indonesia memakai sistem presidensial. Artinya bertindak sekaligus, baik sebagai Presiden atau kepala pemerintahan maupun sebagai Kepala Negara. Kedua fungsi tersebut melekat," kata Aria Bima kepada wartawan, Rabu (4/10/2017).
"Itulah sebabnya presiden Jokowi wajar menyatakan sebagai panglima tertinggi angkatan bersenjata. Hal itu tentu terkait dengan gaduh politik yang disulut oleh beberapa menteri sebagai pembantunya," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak diumbar di luar sambil berkoar-koar," tegasnya.
Aria menyebut menteri sepenuhnya berada di bawah presiden karena dipilih langsung oleh presiden dan wakil presiden. Oleh karenanya Aria Bima menyebut menteri harus sejalan dengan kerja atasannya.
"Kalau memang sudah tidak cocok dengan presiden atau punya agenda politik lain, silakan mundur saja. Kiamat politik tidak akan terjadi hanya karena mundurnya menteri dari kabinet," pungkas dia. (gbr/dkp)