"Sudah saya, dua kali saya jenguk. Sebelum keputusan dan setelah keputusan (praperadilan)," ujar Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/10/2017).
Fahri menjelaskan soal keadaan Novanto di RS lebih detail. Fahri mengatakan memang tubuh Novanto dipasang ring di bagian jantung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat bertemu di RS, Fahri mengaku sempat komunikasi dengan Novanto. Namun, usai Novanto pulang dari RS, Fahri belum sempat menemuinya karena baru pulang dari Surabaya, Jatim.
Fahri lalu menyesalkan masyarakat yang meragukan kondisi kesehatan Novanto. Dia juga menyayangkan sikap KPK yang katanya meragukan kredibilitas Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Itu ramai itu dan itu yang saya sesalkan, kenapa kita tak percaya kredibilitas IDI, ya kan? komite etik dokter, RS, kenapa kita mempolitisasi. Memang orang itu sakit. Orang itu, Pak Nov itu, saya juga denger jatuh tapi yang jelas dia di-ring. Dan itu komite etik IDI terpaksa rapat gara gara KPK mempersoalkan kredibilitasnya," tutur Fahri.
Fahri meyakinkan kepada masyarakat kalau kondisi Novanto memang sakit. Dia memberi contoh saat Novanto beraktivitas.
"Saya dengar dia kan yang ngantuknya itu penyakitnya di hidungnya. Dia mau dioperasi. Orang itu memang sakit. Pak Nov itu kelihatan sakitnya itu, suka tidur dia. Berdiri aja ngantuk, apalagi duduk," pungkas Fahri. (gbr/dkp)