Dalam Rapat Paripurna Istimewa HUT Banten, Gubernur Wahidin Halim merasa terenyuh oleh pertanyaan Presiden beberapa waktu lalu soal daerahnya yang tertinggal. Padahal, menurutnya, Banten adalah daerah yang terletak di wilayah strategis dengan sejarah dan potensinya.
"Ketika saya dipanggil oleh Presiden Jokowi, satu pertanyaan besar yang harus kita jawab adalah kenapa Banten terbelakang, kenapa Banten ketinggalan, kenapa belum maju," kata Wahidin di gedung DPRD Banten, Kota Serang, Rabu (4/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sektor wisata, menurut Wahidin, Banten juga memiliki pantai dan laut yang menarik. Ada 20 pulau terluar di Banten yang saat ini belum memiliki nama. Banyak wisatawan yang ingin datang ke daerahnya tapi terkendala manajemen wisata yang baik.
Di sektor pertanian, Wahidin juga mengatakan ada sekitar 700.000 hektare lahan yang menurut peneliti cocok untuk tumbuhan kedelai dan jagung. Apalagi kedua komoditas pangan tersebut saat ini menjadi perhatian dan fokus pemerintah pusat.
Belum lagi, menurut Wahidin, di Banten juga memiliki potensi pertanian, perikanan, dan sumber pasokan air yang bisa mencukupi kebutuhan Ibu Kota.
"Di Banten ini padahal padinya nomor satu," katanya.
Yang juga penting, Wahidin meminta aparatnya tidak melakukan korupsi. Syahwat korupsi dan menggerogoti uang rakyat, menurutnya, akan menghambat segala pembangunan dan potensi di Banten.
"Pembangunan yang disertai dengan korupsi tidak akan pernah berhasil," tegasnya. (bri/rvk)