Hendro, penanggung jawab SPBU tersebut mengatakan pemadaman yang dilakukan tersebut menggunakan tiga buah tabung alat pemadam api ringan (APAR).
"Ada tiga gas racun yang dipakai untuk pemadaman, ketiganya dipakai. Ada satu mobil pemadam datang tapi api sudah padam," kata Hendro di lokasi, Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Garis polisi dipasang di dispenser SPBU di Kalimalang (Foto: Anggi Ayu Reni Kuswoyo/detikcom) |
Dia mengatakan, aksi sigap yang dilakukan oleh petugas SPBU karena tiap petugas sudah diberikan pelatihan pemadaman. Setelah terjadi kebakaran, aliran listrik dan alat pengisian BBM pun dimatikan.
"(Petugas) Setelah masuk sini, di Pertamina ada pelatihan pemadaman kalau terjadi musibah-musibah. Karena yang terbakar dispenser ketiga maka semuanya kami putus, safety-nya dari Pertamina seperti itu," ujar Hendro.
Peristiwa kebakaran ini terjadi pada pagi hari tadi. Kebakaran diduga disebabkan tabrakan dari truk tangki yang sedang mengisi ulang BBM di SPBU tersebut.
Petugas Sudin PKP Jaktim siram BBM yang tumpah di SPBU di Kalimalang (Foto: Anggi Ayu Reni Kuswoyo/detikcom) |
Tabrakan itu menyebabkan salah satu kabel putus sehingga menimbulkan percikan api. Percikan ini memicu timbulnya api.
Setelah dipadamkan petugas SPBU, petugas Sudin PKP Jaktim mengecek dan menyiram BBM yang tumpah. Saat ini SPBU tersebut tak beroperasi sementara. Polisi ikut menyelidiki kasus kebakaran ini. (jbr/jbr)












































Garis polisi dipasang di dispenser SPBU di Kalimalang (Foto: Anggi Ayu Reni Kuswoyo/detikcom)
Petugas Sudin PKP Jaktim siram BBM yang tumpah di SPBU di Kalimalang (Foto: Anggi Ayu Reni Kuswoyo/detikcom)