Bungkam soal Senjata, Polri: Jelasnya di Kemenko Polhukam Saja

Bungkam soal Senjata, Polri: Jelasnya di Kemenko Polhukam Saja

Audrey Santoso - detikNews
Rabu, 04 Okt 2017 10:30 WIB
Senjata Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) yang diimpor Polri. (Audrey/detikcom)
Jakarta - Polri masih enggan berbicara mengenai nasib senjata impor Stand Alone Grenade Launcher (SAGL). Polri mengarahkan agar pertanyaan seputar senjata keluaran pabrik Arsenal, Bulgaria, itu ditanyakan kepada Kemenko Polhukam saja.

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan Kemenko Polhukam akan mengadakan rapat terkait senjata pada Jumat (6/10/2017) mendatang, mengingat rencana rapat kemarin (3/10) batal.

"Masalah senjata, Jumat akan ada rapat di Kemenko Polhukam. Jadi secara resminya nanti akan disampaikan di sana saja, tidak di sini (Mabes Polri)," kata Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan foto yang diunggah akun Instagram resmi Divisi Humas Polri, kemarin telah diadakan kegiatan pemeriksaan senjata tersebut oleh pihak Bea-Cukai, TNI, dan Polri di Bandara Soekarno-Hatta. Hal itu pun enggan ditanggapi Setyo.

"Hasil kegiatan (pemeriksaan di bandara)-nya nanti saja, hari Jumat," ujar Setyo.

Polri membenarkan senjata yang diimpor Korps Brimob tertahan di kargo Bea-Cukai Bandara Soekarno-Hatta karena belum ada surat rekomendasi dari Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, Sabtu (30/9).

Pembelian senjata SAGL ini adalah pembelian ketiga yang dilakukan Korps Brimob. Sebelumnya, pada pembelian 2015 dan 2016, Polri mengaku tak ada hal yang menjadi kendala dalam proses distribusi senjata tersebut. (aud/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads