"Selalu teringat (Ahok), dong. Kenapa teringat Pak Ahok? Karena di sini merupakan bukti keberanian Pak Ahok dan kecepatan dia memutuskan (penertiban)," kata Djarot setelah meresmikan Patung Menembus Batas di RPTRA Kalijodo, Selasa (3/10/2017).
Djarot teringat pada masa penertiban kawasan Kalijodo yang membuat dirinya terus bekerja hingga dini hari. Menurut Djarot, ini dilakukan karena Ahok, yang saat itu menjabat Gubernur DKI, meminta kawasan ditertibkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sampai saya kepontal-pontal (berlari-lari) menyesuaikan Kalijodo yang dulu gelap gulita, yang dulu, maaf, kemaksiatan. Orang ke sini ngeri, daerah remang-remang, abu-abu, langsung dibersihkan karena keberanian Pak Ahok dan kecepatan, sehingga kita yang di lapangan itu harus kepontal-pontal ke sini, sekaligus mengamankan lokasi sini," kenangnya.
"Saya ingat di sini malam-malam kita amankan betul, kita kosongkan betul, sampai pukul 01.00-02.00 WIB. Sekali lagi Jakarta butuh ketegasan, tapi dengan jiwa dan nurani yang bersih. Ini butuh ketegasan, keberanian, dan kecepatan untuk kebaikan," ujar Djarot.
Djarot menyebut kehadiran patung 'Menembus Batas', yang dibangun dari Tembok Berlin itu akan menjadi ikon di Kalijodo. Dia juga optimistis Masjid Al-Mubarokah, yang berada di seberang RPTRA, juga bakal menjadi ikon Kalijodo yang baru.
(ams/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini