Resmikan Patung Menembus Batas, Djarot Ajak Warga Tebar Perdamaian

Resmikan Patung Menembus Batas, Djarot Ajak Warga Tebar Perdamaian

Aditya Mardiastuti - detikNews
Selasa, 03 Okt 2017 19:57 WIB
Gubernur DKI Jakarta Djarot S Hidayat meresmikan Patung Menembus Batas di Kalijodo. (Aditya Mardiastuti/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan Patung 'Menembus Batas' di Kalijodo. Djarot berharap tidak ada lagi sekat-sekat SARA yang memisahkan satu bangsa.

Di awal sambutannya, Djarot sempat menyinggung soal temaram cahaya bulan purnama, yang senada dengan nama pasangannya dalam Pilgub DKI Jakarta Basuki Tjajaha Purnama (Ahok). Dia menyebut cahaya purnama akan selalu menyinari dan menerangi warga Jakarta dan bangsa Indonesia.

"Sekarang kita diterangi bulan purnama, sekarang agak malu karena tertutup sebagian oleh awan-awan kita. Awan-awan itu akan segera berlalu sehingga cahaya purnama akan menyinari cahaya seluruh warga Jakarta, menerangi cahaya bangsa Indonesia, karena sinar itu penuh dengan cinta kasih. Cinta itu menebarkan perdamaian dan kedamaian," kata Djarot di RPTRA Kalijodo, Selasa (3/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Resmikan Patung Menembus Batas, Djarot Ajak Warga Tebarkan DamaiGubernur Djarot S Hidayat meresmikan Patung 'Menembus Batas' di Kalijodo (Aditya M/detikcom)

Djarot menyebut simbol Tembok Berlin, yang menjadi bagian dari instalasi patung, merupakan pengingat bagi bangsa Indonesia. Yaitu dengan keberagaman yang dimiliki, bangsa Indonesia bisa menjadi kuat.

"Simbol cahaya purnama itu mengiringi kita semua dengan seni instalasi bersejarah bagi kita semua, menjadi pengingat bagi warga Jakarta dan Indonesia keseluruhan bahwa keberagaman itu nyata dan given di Indonesia. Bahwa keberagaman itu kita menjadi kuat," katanya.

[Gambas:Video 20detik]

"Bahwa sekat-sekat tembok-tembok yang membedakan di antara kita mempertentangkan di antara kita telah musnah, dan kita sudah bersumpah pada 1928, ada Sumpah Pemuda. Saya menagih janji apakah sumpah itu masih berlaku bagi kita. Apakah sumpah itu dicabut," sambung Djarot.

Dia berharap persatuan dan kesatuan bisa selalu dipegang teguh, jangan sampai terpecah-belah karena perbedaan.

"Ini patung penuh dengan simbol tentu butuh permenungan mendalam, mengapa ada manusia baja yang kokoh, dan sangat berani menjebol tembok-tembok yang ada," urainya.

Resmikan Patung Menembus Batas, Djarot Ajak Warga Tebarkan DamaiGrup band Slank mengisi acara peresmian itu. (Aditya Mardiastuti/detikcom)


Di akhir sambutannya, Djarot mengajak semua pihak menebar perdamaian dan cinta kasih. Semuanya untuk kepentingan pembangunan NKRI.

"Di akhir masa jabatan ini, mari tebarkan perdamaian, kita tebarkan apa nilai positif yang ada di diri kita untuk membangun bangsa ini, untuk melatih mawar yang ada di diri kita. Dan untuk mengingatkan kita ambisi politik atas nafsu dorongan kekuasaan menggunakan cara sekat-sekat itu," ajaknya.

Hal senada disampaikan sang perupa Patung Menembus Batas, Teguh Ostenrik. Dia berharap pada masa depan tidak ada lagi isu-isu SARA yang dijadikan senjata memecah-belah persatuan.

"Harapan saya, 27 tahun dari sekarang kita tidak bicara lagi soal tembok kultural, keagamaan, warna kulit, karena sudah saatnya kita menembus batas-batas itu," harap Teguh.

Peresmian patung itu ditandai dengan pemukulan drum. Saat tirai dibuka, para tamu dan masyarakat kemudian dikejutkan oleh penampilan grup band Slank.

Djarot pun menikmati penampilan Kaka dkk. Sesekali Djarot juga tampak bersenandung dari kursinya.

Patung 'Menembus Batas' merupakan karya seni instalasi dari Teguh Ostenrik. Patung 'Menembus Batas' terdiri atas empat segmen asli Tembok Berlin berukuran 3,60 meter x 1,20 meter x 4 segmen karya Teguh Ostenrik.

Ada 14 figur manusia besi yang mendampingi Tembok Berlin sebagai ungkapan dari spirit manusia yang sekeras baja tapi bisa bergerak luwes di atas pasir putih. Simbol gersangnya suatu pertentangan dan menembus batas pemisah. (ams/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads