Resmikan Masjid di Kalijodo, Djarot Ingat Pesan Ahok

Resmikan Masjid di Kalijodo, Djarot Ingat Pesan Ahok

Aditya Mardiastuti - detikNews
Selasa, 03 Okt 2017 18:20 WIB
Gubernur DKI Jakarta Djarot S Hidayat meresmikan Masjid Al-Mubarokah di bekas kawasan Kalijodo. (Aditya Mardiastuti/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan Masjid Al-Mubarokah di bekas kawasan Kalijodo. Djarot bercerita sempat diingatkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena pembangunan masjid ini mandek.

"Dilakukan Pak Ahok bersama Pak Saefullah dan Pak Anas. Kok mandek lagi, nih. Pak Ahok tanya, 'Mas, itu kok Masjid Al-Mubarokah belum jadi,'" kata Djarot menirukan pertanyaan Ahok.

Djarot menyampaikan itu saat meresmikan Masjid Al-Mubarokah, Jl Bida Raya, Tambora, Jakarta Utara, Selasa (3/10/2017). Sekda DKI Saefullah, Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi, dan Kapolres Jakarta Barat Kombes Roycke Harry Langie juga hadir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Resmikan Masjid di Kalijodo, Djarot Ingat Pesan AhokDjarot meresmikan Masjid Al-Mubarokah di bekas kawasan Kalijodo. (Aditya Mardiastuti/detikcom)

Djarot mengaku lega akhirnya bisa menuntaskan janjinya menyelesaikan pembangunan masjid tersebut. Dengan peresmian masjid dan keberadaan patung 'Menembus Batas' ini, Djarot mengatakan Jakarta Barat dan Jakarta Utara mendapat berkah hari ini.

"Saya senang, Selasa, 3 Oktober, Jakarta Barat dan Jakarta Utara mendapat barokah. Kelurahan Angke, Jakarta Barat, mendapat Masjid Al-Mubarokah, bisa digunakan bersama-sama," kata Djarot.

"Jakarta Utara nanti juga tidak ketinggalan peresmian patung 'Menembus Batas', ada Tembok Berlin, ada 4 keping yang terbesar di Asia Tenggara. Semua mendapat barokah di Jakarta Barat maupun Jakarta Utara," imbuhnya.

Djarot juga berpesan kepada Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi agar membangun jembatan penyeberangan orang (JPO). Sehingga bisa memudahkan akses anak-anak untuk menyeberang ke RPTRA Kalijodo, yang lokasinya berseberangan.

"Agar dibangunkan JPO menyeberang ke Kalijodo, supaya anak kita, warga ini, tidak menyeberang (sembarangan). Sebelum ada JPO, tolong dikasih zebra cross," pesannya.

Di akhir sambutannya, Djarot juga mengucapkan permintaan maaf kepada warga. Pada akhir masa jabatannya itu, dia juga memintakan maaf untuk Joko Widodo dan Ahok jika selama menjabat sebagai Gubernur DKI ada salah dan khilaf.

"Mohon maaf kalau dalam tutur kata saya, kalau ada salah khilaf, termasuk yang dilakukan Pak Basuki Tjahaja Purnama dan Joko Widodo. Mengucap bismillahirrohmanirrohim, Masjid Al-Mubarokah saya resmikan," ujarnya.

Peresmian Masjid itu ditandai dengan penandatanganan prasasti. Djarot bersama para pejabat dan ulama melaksanakan salat magrib.

Masjid tersebut terdiri atas dua lantai dengan luas bangunan 500 meter persegi. Masuk ke masjid, pengunjung langsung diarahkan ke lantai dasar masjid.

Di lantai dasar terdapat taman dengan beberapa pohon dan bunga. Di dekat taman juga terdapat aula serbaguna untuk berbagai kegiatan masjid. Tempat berwudu untuk salat juga terdapat di lantai bawah.

Lantai atas merupakan ruang utama masjid untuk jemaah menunaikan salat. Ruangan tersebut dihiasi beberapa kaligrafi ayat Alquran. (ams/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads