"Pertama-tama pada tanggal 22 September 2017 sekitar pukul 09.00 WIB, tersangka CD dan tersangka Jonson datang ke bank daerah Ciracas. CD memantau dan masuk ke dalam bank, sedangkan Jonson berada di luar," ucap Direskrimum Polda Metro Jaya Nico Afinta kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (3/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku lain, yaitu Hendri Kurniawan, menjadi kapten dan bersama Ifo Ardiansah alias Novi, Egal Saputra, JM, serta RD mengejar korban. Mereka menggunakan dua motor dalam aksi itu.
"Hendri, Ifo, dan Egal berusaha menarik tas korban. Kemudian Hendri menembak korban dua kali di lokasi. Sedangkan JM dan RD berada di sekitar lokasi untuk mengawasi dan mengantisipasi jika ada perlawanan dari masyarakat sekitar, " ucap Nico.
Polisi sudah menangkap empat orang, yaitu Hendri, Jonson, Ifo, dan Egal. Hendri sebagai kapten meninggal dunia karena ditembak polisi saat melawan.
"Kita masih mencari CD, JM, dan RD," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan.
Sebelumnya, perampokan itu terjadi pada Jumat (22/9) sekitar pukul 10.00 WIB di Jl Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. Saat itu dua korban berboncengan. Gayuh Datu dan Kurniawan baru saja mengambil uang dari sebuah bank swasta di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
Motor Honda Revo yang ditumpangi kedua korban dipepet tiga pelaku yang menggunakan dua motor. Salah satu pelaku memotong laju motor sehingga korban terjatuh dan salah satunya tertindih motor. (aik/rvk)