Soal 5 Peringatan Menteri, PDIP Sebut Jokowi Bersikap Arif

Jakarta - Lima perintah Presiden Joko Widodo kepada para menteri dan pimpinan lembaga, salah satunya tak membuat gaduh publik, diapresiasi PDIP. Politikus PDIP TB Hasanuddin menyebut langkah Jokowi yang langsung memberi arahan cukup bijak.

"Saya kira Bapak Presiden, Pak Jokowi, cukup arif karena ternyata setelah mendapat penjelasan dari Bapak Menko Polhukam masih juga simpang siur, masih ada bantahan-bantahan di publik dan itu tak bagus," ujar Hasanuddin di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2017).

"Akhirnya Bapak Presiden mengambil alih dan meminta jangan gaduh. Menurut hemat saya, sudah selesai," katanya.

Wakil Ketua Komisi I DPR itu punya saran agar kegaduhan ini tak lagi muncul.

"Agar tidak gaduh, menurut saya ditertibkan sistem koordinasinya dan ditertibkan aturan perundang-undangan yang dibutuhkan. DPR siap membuatnya apabila itu merupakan UU," tutur Hasanuddin.

Presiden Jokowi memberikan 5 pesan khusus kepada para menteri Kabinet Kerja dan kepala lembaga. Pesan tersebut disampaikan Jokowi menjelang tahun politik di Indonesia dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/10).

"Sekali lagi, jangan melakukan hal-hal yang menimbulkan kegaduhan, menimbulkan kontroversi. Kita bekerja saja. Sudah. Bekerja saja. Dan kalau ragu-ragu agar diangkat di ratas," ujar Jokowi.

"Sekali lagi, kita ingin terus menjaga keteduhan, ketenteraman, ketenangan, persatuan di antara kita dan juga di masyarakat," tambahnya. (gbr/nvl)