Beda Kabareskrim dan Slank Jawab Jokowi soal Ketegasan ke Pengedar

Beda Kabareskrim dan Slank Jawab Jokowi soal Ketegasan ke Pengedar

Danu Damarjati - detikNews
Selasa, 03 Okt 2017 13:54 WIB
Foto: Presiden Jokowi (Istimewa)
Jakarta - Presiden Jokowi bertanya soal hukuman yang cocok buat pengedar narkoba dalam sebuah dialog. Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto dan Bimbim Slank memberikan jawaban berbeda.

Ratusan orang memenuhi ruangan bertenda di acara Pencanangan Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat, di Bumi Perkemahan Wisata Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (3/10/2017). Dialog Jokowi dan Ari dilakukan di atas panggung acara.

"Saya lihat Pak Kabareskrim hadir. Pak, ke depan (maju ke panggung depan), Pak" ujar Jokowi seraya memanggil Ari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka melangkahlah Ari menuju panggung itu. Dia mengenakan kemeja batik. Wajahnya serius. Jokowi bertanya perihal sikap kejam seperti apa yang harus diterapkan polisi terhadap pengedar obat terlarang.

Agaknya jawaban Ari tak bisa cepat memuaskan Jokowi, sehingga Jokowi terus bertanya. Saat Ari menjawab bahwa pedagang dan pemilik obat terlarang bakal dipenjara, Jokowi belum puas.

"Cukup hanya dipenjara saja? Nggak perlu digebukin ramai-ramai itu?" tanya Jokowi.

Penonton tertawa. Riuh tepuk tangan ratusan orang membahana. Sementara Ari hanya diam dan tak langsung menjawab. Jokowi mengaku jengkel dengan kejahatan ini, karena merusak generasi muda.

"Gimana, Pak? Gimana? Kita gebukin ramai-ramai gimana?" tanya Jokowi.

"Nggak boleh," jawab Ari dengan nada yang cukup sopan.

"Oh nggak boleh? Ya, diterangkan saja (caranya) bagaimana?" tanya Jokowi. Ari menerangkan bahwa langkah yang diperlukan adalah melalui tindakan pendidikan ke anak-anak sekolah, supaya mereka tak mudah terjerumus ke penyalahgunaan obat terlarang.

Jokowi sebenarnya ingin jawaban tegas dari Ari, yakni pengedar obat terlarang akan diinjak.

Beda lagi dengan jawaban dari personel Slank. Bimbim dipersilakan Jokowi maju untuk menjawab pertanyaan perihal solusi penyalahgunaan narkoba. Ternyata solusi Bimbim lebih cocok dengan keinginan Jokowi.

"Apa yang harus dilakukan Polri?" tanya Jokowi ke Bimbim.

"Hukuman maksimal. Dor!" jawab Bimbim.

Jokowi nampak puas mendengar jawaban Bimbim. Penonton bertepuk tangan. "Ya udah. Yang saya tunggu yang (jawaban Bimbim) terakhir tadi," tutur Jokowi sambil tersenyum. Semua orang bertepuk tangan. (dnu/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads