Menhan: Koordinasi Pembelian Senjata Belum Berjalan Benar

Menhan: Koordinasi Pembelian Senjata Belum Berjalan Benar

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 03 Okt 2017 13:22 WIB
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengakui ada kelemahan dalam koordinasi pembelian senjata. Polemik pembelian senjata yang terbaru adalah senjata Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) milik Brimob Polri.

"Koordinasi ini belum jalan dengan benar. Mudah-mudahan ke depan berjalan betul karena harus satu induk Kementerian Pertahanan," ujar Ryamizard di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2017).

Menhan mengatakan masalah koordinasi harus segera diperbaiki. Dia ingin pembelian senjata berpatokan pada satu undang-undang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harus sama berpatokan pada satu UU aturan. Kalau udah, itu sama semua ya," tutur Ryamizard.

Meski belum berjalan benar, Ryamizard menegaskan koordinasi telah berjalan. Namun dia menyebut koordinasi yang dilakukan biasa-biasa saja.

"(Koordinasi) Sudah ada tapi biasa-biasa aja. Kalau sekarang nggak biasa, harus," tegasnya. (gbr/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads