PPP Sepakat soal 5 Peringatan Jokowi: Jangan Buat Gaduh

PPP Sepakat soal 5 Peringatan Jokowi: Jangan Buat Gaduh

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 03 Okt 2017 13:13 WIB
Sekjen PPP Arsul Sani (Foto: Gibran/detikcom)
Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyebut arahan Jokowi kepada para menteri, yang salah satunya agar tidak membuat kegaduhan sudah sesuai dengan fokus DPR. Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan sebaiknya para menteri atau pimpinan lembaga tak melempar pernyataan yang dapat membuat gaduh.

"Hal yang sama akan juga menjadi concern DPR. Kita meminta agar hal-hal yang tidak sepatutnya dilempar di ruang publik, ya jangan dilempar di ruang publik, apalagi kalau kita prediksikan itu akan menimbulkan kegaduhan," ujar Arsul di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2017).

"Saya kira apa yang disampaikan oleh kami, DPR, sudah sama dengan apa yang ditekankan oleh Jokowi," imbuh Arsul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arsul mengatakan arahan langsung Jokowi kepada para menteri itu lebih spesial karena langsung dari atasannya. Arsul memandang apa yang disampaikan kepada para menteri bukan tanda kepanikan Jokowi terutama menjelang Pemilu serentak 2019.

"Karena Pak Jokowi itu atasan dari semuanya, tentu resonansinya bisa berbeda," ucap Arsul.

"Saya kira bukan persoalan kekhawatiran," sambung dia.

Presiden Jokowi memberikan 5 pesan khusus kepada para menteri kabinet kerja dan kepala lembaga. Pesan tersebut disampaikan Jokowi menjelang tahun politik di Indonesia dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/10).

"Sekali lagi, jangan melakukan hal-hal yang menimbulkan kegaduhan, menimbulkan kontroversi. Kita bekerja saja. Sudah. Bekerja saja. Dan kalau ragu-ragu agar diangkat di ratas," ujar Jokowi.

"Sekali lagi, kita ingin terus menjaga keteduhan, ketenteraman, ketenangan, persatuan di antara kita dan juga di masyarakat," tambahnya. (gbr/dkp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads