Kata Djarot soal RPTRA di Pulogadung yang Bau Unggas

Kata Djarot soal RPTRA di Pulogadung yang Bau Unggas

Aditya Mardiastuti - detikNews
Selasa, 03 Okt 2017 12:58 WIB
Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat ketika di RPTRA Jaka Teratai, sedangkan lokasi RPH atau rumah pemotongan hewan berada di belakang tembok yang terpasang spanduk di belakang Djarot (Foto: Aditya Mardiastuti/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat hari ini meresmikan RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Jaka Teratai di Pulogadung, Jakarta Timur. Namun, ada bau mengganggu saat tiba di RPTRA tersebut.

RPTRA itu terletak di belakang Gedung Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Jakarta (LPMJ) di Jalan Raya Bekasi, Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (3/10/2017). Bau tidak sedap tercium sejak pintu masuk RPTRA.


Rupanya RPTRA Jaka Teratai itu dekat dengan Rumah Potong Hewan (RPH) Unggas Pintu Air. Dilihat dari aplikasi Google Maps letak RPH dengan RPTRA terletak berdampingan dan hanya dibatasi dinding.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dimintai tanggapan soal bau unggas, Djarot pun mengakui hal itu. Dia mengatakan sudah berdialog dengan pihak pengelola untuk minta dibuatkan instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

"Saya sudah berdialog sama mereka beberapa hari yang lalu, tolong IPAL-nya dibikin yang bagus," kata Djarot usai peresmian.

Sementara itu dimintai konfirmasi terpisah, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana membenarkan soal adanya bau mengganggu tersebut. Bambang menyebut RPH itu sudah berada sejak dahulu di lokasi itu.


"Itu dari dulu, itu penampungan ayam," katanya.

Bambang menyebut pihaknya akan banyak menanam tanaman bambu sebagai penyaring udara. Meski belum tentu efektif, Bambang berpendapat hal itu bisa mengurangi bau.

"Paling nggak hijau, teduh, udara terserap tidak seratus persen bau," ujar Bambang.

(ams/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads