Suasana itu terlihat dari video yang beredar luas di Facebook, Twitter, maupun WhatsApp grup. Video itu tampak direkam oleh pengendara mobil sendiri yang menyerahkan uang tunai ke petugas. Si petugas kemudian mengingatkan bahwa pembayaran tol kini hanya bisa menggunakan kartu e-Toll.
Meski begitu, pengendara mobil tetap menolak e-Toll dan berkukuh bahwa petugas gardu tersebut seharusnya menerima uang Rupiah tunai sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia. Petugas kemudian meminta pengendara mobil mundur saja dan tidak lewat tol apabila hanya mau membayar tunai. Tapi pengendara menolak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perdebatan selama lebih dari 3 menit itu, si petugas gardu tol tampak tersenyum meladeni perdebatan dengan pengendara. Terdengar suara klakson dari belakang si pengendara mobil yang berdebat di gardu tol ini.
Meski sudah diklakson, pengendara mobil ini enggan mundur dari antrean atau menggunakan e-Toll. Suara klakson terdengar makin bersahut-sahutan. Hingga akhirnya pengendara mobil itu membayar ke satpam dan satpam itu yang menyentuhkan kartu e-Toll ke mesin.
PT Jasa Marga menyesalkan sikap pengendara mobil yang menolak menggunakan e-Toll dan justru mendebat petugas di gardu. Perilaku ini justru mengganggu pengendara mobil lain yang sudah menggunakan e-Toll dan tertib mengantre.
"Kami apresiasi pengguna yang sudah menerapkan cashless dan mohon maaf jika mereka terganggu dengan yang belum menggunakan," ucap AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru kepada detikcom, Selasa (3/10/2017).
"Semoga yang belum menggunakan segera menggunakan cashless," tambah Dwimawan. (imk/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini