"Kemarin itu yang terakhir memang berkabut, artinya kami belum bisa menganalisa lebih jauh. Tapi dari sinyal-sinyal seismik itu, proses mitigasi keluarnya asap ke permukaan masih berlangsung," kata Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunungapi Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil, di Pos Pengamatan Gunung Agung, Karangasem, Bali, Selasa (3/10/2017).
Walau demikian, Devy menyatakan tim PVMBG sudah bisa mengindikasikan jumlah hotspot di kawah gunung setinggi 3.142 mdpl itu. Hotspot-hotspot tersebut terkonsentrasi di sisi timur laut dari kawah Gunung Agung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah hotspot yang bisa terlihat hingga hari ini hanya tiga titik. Namun PVMBG memperkirakan ada lebih dari 3 titik api.
"Kita nggak bisa begitu jelas hitungnya karena dari atas itu kan tertutup asapnya. Ya yang kelihatan itu lebih dari tiga titik berdasarkan citra satelit," ucap Devy. (vid/aan)