"Kita ingin seluruh warga hidup sehat, orang yang punya semuanya dari kita ingin hidup sehat. Salah satu kuncinya sehat dan bahagia bertemu dan bersilaturahmi dengan orang lain, berbagi, berinteraksi dengan orang lain. Nggak ada orang yang bahagia hidupnya menyendiri. Jadi kalau ingin sehat, bahagia, waras berinteraksi dengan orang lain," kata Djarot di RPTRA Jaka Teratai, Jl Raya Bekasi Timur Km 18, Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini memang kita fokuskan untuk anak-anak kita, harapannya supaya terbangun jiwa kompetitif. Di Jakarta kita bangun salah satunya melalui RPTRA. Misi dan visi dasar Jokowi kemudian dikerjakan terus menerus oleh Pak Ahok dan saya selesaikan di akhir masa tugas saya," jelasnya.
Turut mendampingi Djarot, Wali Kota Jakarta Trimur Bmbang Musyawardhana dan sejumlah pejabat Pemprov DKI.
Peresmian RPTRA ini juga bersamaan dengan peluncuran Rumah Dataku (Rumah data kependudukan Provinsi DKI Jakarta sebagai pusat informasi kependudukan, pusat intervensi, dan pusat integrasi data yang bisa digunakan seluruh SKPD), Satgas PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Forum Puspa (Partisipasi. Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak), dan 12 Pos Pengaduan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.
Djarot kemudian berpesan agar jangan ada bapak yang melakukan kekerasan kepada anak maupun istrinya. Dia berharap pengaduan itu sepi.
"Posko pengaduan kekerasan perempuan dan anak berarti yg kasar bapaknya. Nggak ada ya, kalau ada berarti bapaknya nggak waras. Makanya saya pengin Posko ini sepi tidak ada yang ngadu," pesan Djarot.
"Kalau kalian jantan lawan kalian bukan perempuan. Oleh karena itu di RPTRA ini tolong disampaikan pencegahan supaya tidak ada kekerasan di dalam rumah tangga. Yang Kita inginkan kekerasan fisik dan psikis harus diperangi melalui keberadaan RPTRA," ujarnya.
![]() |
![]() |
Djarot mengatakan akan memantau perkembangan posko pengaduan itu selama 1-2 bulan. Dia berpesan agar pengurus RPTRA aktif membangun kegiatan bagi masyarakat.
"Kalau semakin banyak pengaduan tidak sukses RPTRA-nya, tolong dibuat kegiatan positif sehingga tumbuh rasa kerja sama, cinta kasih dan gotong royong. Saya harapkan betul RPTRA membawa misi ini. Saya minta betul RPTRA betul betul digunakan secara bersama-sama warga masyarakat tanpa membeda-bedakan," ujarnya.
Di akhir sambutannya, Djarot berjanji untuk memperbaiki jalan dan membangunkan jembatan bagi warga. Tapi jembatan itu dikhususkan untuk pejalan kaki.
"Jalan ini diperbaiki, ditembus dan ditambah lagi binamarga membangun jembatan untuk orang di sana sehingga nyambung ke sini. Jembatan untuk orang bukan motor ya, 1,5 meter cukup," katanya.
RPTRA Jaka Teratai ini merupakan RPTRA ke-39 yang telah diresmikan di Jakarta Timur. Pembangunan RPTRA ini dilakukan Yayasan Wahana Visi dan disponsori PT Hanwa Life.
Rencananya Djarot juga akan meresmikan 100 RPTRA secara simbolis di Monas pada 10 Oktober mendatang. Di akhir masa jabatannya Djarot menargetkan untuk menyelesaikan 292 RPTRA. (ams/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini