Gunung Agung Masih Berstatus Awas, Jumlah Pengungsi Mulai Menurun

Gunung Agung Masih Berstatus Awas, Jumlah Pengungsi Mulai Menurun

Ibnu Hariyanto - detikNews
Selasa, 03 Okt 2017 10:02 WIB
Foto: dok. Humas Kemenpora
Karangasem - Pemerintah Bali menetapkan 28 desa di sekitar Gunung Agung masuk ke zona rawan berbahaya. Meskipun begitu, jumlah pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Agung mulai menurun.

Berdasarkan data yang diperoleh detikcom dari Pusat Informasi Gunung Agung, di Posko Komando Tanah Ampo, Rabu (3/10/2017), total pengungsi Gunung Agung saat ini berjumlah 140.867 jiwa yang tersebar di 416 titik. Jumlah tersebut berkurang dari jumlah sebelumnya yakni 141.509 jiwa.

Pengurangan jumlah pengungsi tersebut salah satunya terjadi di Pos Pengungsian Desa Ulakan, Manggis, Karangasem, Bali. Sekretaris Desa Ulakan, Sujawan mengatakan total pengungsi di Desa Ulakan sebelumnya berjumlah 2.233 jiwa berkurang sebanyak 316 jiwa dan kini tinggal 1.908 jiwa yang tersebar di 5 titik pos pengungsian di Desa Ulakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa sudah ada yang pulang. Nah ini ada imbauan daerah yang di kawasan rawan bencana (KRB) 1 boleh pulang karena daerahnya lumayan aman. Tapi kami juga tidak berani memulangkan mereka. Yang penting itu tujuan dari mereka, untuk yang inisiatif untuk pulang kami tidak menahan," kata Sujawan di Pos Pengungsian Lapangan Ulakan, Manggis, Karangasem, Bali.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika meminta pengungsi Gunung Agung selain dari 28 desa yang masuk zona berbahaya untuk pulang. Namun dia juga tak memaksa jika warga masih ingin bertahan di pengungsian.

"Tapi kalau warga menganggapkan dirinya di daerah berbahaya silahkan mengungsi tidak ada paksaan harus pulang, karena saya nonton di televisi ada warga yang bilang saya dipaksa pulang oleh gubernur, saya nggak maksa pulang, kalau nggak mau pulang mau ngungsi silahkan," kata Mangku Pastika di Posko Komando Tanah Ampo, Karangasem, Bali, Minggu (1/10). (ibh/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads