Ahli reptil dari komunitas Aspera, Arbi Krisna mengungkapkan cara menghadapi ular yang berasal dari alam liar. Dia menyarankan kepada warga yang tidak mengetahui karakteristik ular untuk tidak gegabah bila bertemu ular di alam liar.
"Kalau ketemu ular, anggap ular itu berbahaya lah, jangan sok tahu. Kalau sok tahu ujung-ujungnya petaka, apalagi kalau ular berbisa," kata Arbi saat berbincang dengan detikcom, Senin (2/10/2017) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya sama, ular itu kan hewan liar, jadi kalau diganggu pasti melawan. Ular itu nggak bisa bedain, mana tikus, ular atau ayam kan suhunya sama. (Manusia) sama kayak binatang lain, karena kan piton matanya nggak berfungsi dengan baik, jadi lebih ngandalin sensor panas," terang Arbi.
Ular piton, menurut Arbi, tidak akan mengganggu manusia yang lewat disekitarnya. Bahkan Arbi mengatakan ular akan menghindari jalan-jalan yang dilalui oleh manusia.
"Kalau misalnya ketemu ular di alam, sebenarnya ular dari jauh juga bisa merasakan getaran tanah. Kita lewat sudah takut gitu loh. Secara naluri apalagi satwa liar takut orang," paparnya.
Arbi mengakui ular piton memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Menurutnya, ular piton di Indonesia bisa hidup di mana saja.
"Kalau untuk habitat, piton dia bisa dimana saja survive. Saya juga pernah ketemu di kawasan Kemang yang ramai. Kalau untuk di hutan pasti, tapi nggak tahu jumlahnya banyak atau nggak," sebutnya.
Arbi memberikan tips pada warga bila bertemu dengan ular. Ia mengatakan diam adalah cara terbaik saat bertemu dengan ular.
"Kalau ketemu ular atau satwa liar diam memang sudah paling aman. Kalau berbapapasan banget kalau ketemu di tenda atau di gubuk, diam aja itu sudah paling aman," tegasnya.
Bila seseorang sudah terlanjur tergigit piton, Arbi mengatakan ekor ular yang harus dipegan terlebih dahulu. Dengan memegang ekor tersebut, ular piton tidak akan membelit mangsanya.
"Penagangnnya kalau digigit ular piton yang pertama dilakukan memegang ekor untuk ngebuka. Nggak bisa kalau diakalin ditarik-tarik nggak bisa, apalagi ukurannya 5 meter ke atas lumayan, tiga meter saja sudah lumayan," katanya.
"Kalau sudah parah mau robek mau nggak mau antisipasinya biasa dikasih anti biotik dan lain-lain," jelasnya.
Sebelumnya, Robert Nababan (37) warga Desa Belimbing, Kec Batang Gangsal, Kab Indragiri Hulu (Inhu) Riau tergigit oleh ular piton pada Sabtu (30/9) lalu. Ular piton tersebut menerkam tangan Robert saat akan memindahkannya ke dalam karung. (fdu/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini