"12 Oktober. Komisi III akan meminta penjelasan Kapolri terkait soal impor senjata yang tertahan di Soetta tersebut," ujar Anggota Komisi III DPR Arsul Sani saat dikonfirmasi, Senin (2/10/2017).
Seperti diketahui, SAGL yang diimpor masih tertahan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Security, Rescue, and Fire Fighting Senior Manager Bandara Soekarno-Hatta, Tommy Hadi Bawono mengatakan hal ini karena belum ada persetujuan dari pemerintah untuk pengambilannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Sabtu (30/9) pekan lalu, Polri membenarkan adanya impor senjata SAGL untuk Korps Brimob dan senjata tersebut tertahan di Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta.
Senjata tersebut berjumlah 280 pucuk dan diimpor dari pabrik senjata Arsenal di Bulgaria, lewat perusahaan pemegang mereknya PT Mustika Duta Mas. Selain senjata, Brimob Polri mengimpor sekitar 5.000 butir amunisinya. (yas/dkp)











































