2 Kali Salah Tembak, Polri: Komandan Harus Tingkatkan Pengawasan

2 Kali Salah Tembak, Polri: Komandan Harus Tingkatkan Pengawasan

Audrey Santoso - detikNews
Senin, 02 Okt 2017 18:37 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto (Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta - Dalam seminggu, ada 2 insiden polisi salah tembak. Hal ini menjadi sorotan Mabes Polri.

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto meminta para komandan satuan Polri meningkatkan pengawasan penggunaan senjata api para anggotanya.

"Tentunya para kepala kesatuan diminta lebih meningkatkan pengawasan dan pengendalian penggunaan senjata api," ujar Setyo di gedung Divisi Humas Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoram Baru, Jakarta Selatan, Senin (2/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setyo menjelaskan ada istilah '3M' terkait izin menguasai senjata, yaitu mampu membawa, mampu menggunakan, dan mampu menyimpan.

"SOP-nya sudah ada, bagaimana anggota Polri layak (menguasai senjata). Kalau salah satu dari 3 nggak terpenuhi, maka dia nggak layak bawa senjata api," jelas Setyo.

Insiden pertama terjadi saat apel gabungan TNI-Polri untuk pengamanan Aksi 299 di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (29/9), Bripda Fadil Riyan Farid tak sengaja menembakkan air softgun ke Praka Sudirman.

"Pada saat Praka Sudirman sedang berbincang-bincang dengan rekan-rekannya dari arah depan sekitar 25 meter, ada anggota Sabhara dari Polres Jakarta Pusat yang sedang duduk-duduk. Salah seorang di antaranya mengarahkan senjata jenis pistol softgun ke arah Praka Sudirman dan mengenai bagian perutnya," kata Kepala Penerangan Kodam Jaya Letkol Supadmo.

"Tidak ada luka serius," imbuh Supadmo.

Insiden salah tembak kedua terjadi di Kota Bandung, saat Unit Reskrim Polsek Bojongloa Kidul beranggotakan empat orang, Minggu (1/10), hendak menangkap pelaku pengeroyokan yang telah dilaporkan pada 12 Februari 2017. Korban tewas adalah Agus, pengemudi ojek online.

"Pada saat itu, salah satu tersangka melakukan provokasi seolah-olah dikeroyok orang tak dikenal, padahal itu anggota polisi sehingga terjadi keributan dan salah satu polisi mengeluarkan senpi. Tanpa disengaja, senjata meletus dan mengenai korban Agus Maulana," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo. (aud/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads