Pantau Gunung Agung, PVMBG Gunakan Helikopter

Pantau Gunung Agung, PVMBG Gunakan Helikopter

Prins David Saut - detikNews
Senin, 02 Okt 2017 17:03 WIB
Foto: AFP PHOTO / SONNY TUMBELAKA
Jakarta - Untuk mendapatkan data lengkap dari segala sumber, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga menggunakan helikopter. Namun sayang, cuaca belum mendukung untuk memberikan data visual terkini.

"Helikopternya tidak bisa di atas kawah jadi dari samping dan informasi yang didapat sama seperti di bawah," kata Kepala PVMBG Kasbani di Pos Pengamatan Gunung Agung, Rendang, Karangasem, Bali, Senin (2/10/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penggunaan helikopter itu dilakukan pada akhir pekan kemarin. Cuaca berawan menjadi kendala walau tim PVMBG bisa melihat lebih dekat asap sulfatara yang keluar dari kawah gunung setinggi 3.142 Mdpl itu.

"Tapi saya bisa melihat keliling masyarakat di bawah sana. Dapat data berupa asap tapi sama dengan kami lihat dari pos pengamatan. Zona-zona bahaya juga bisa kelihatan," ujar Kasbani.


Sementara itu terkait sejumlah warga yang naik ke kawah Gunung Agung, Kasbani menyatakan tindakan tersebut terlalu berbahaya. PVMBG menganjurkan agar warga tetap berada di luar zona merah 9-12 kilometer.

"Kamitidak mungkin naik ke sana (kawah), kami tidak ambil risiko. Itu berbahaya sekali karena erupsi bisa terjadi setiap saat dan gas-gas beracun sudah keluar dari kawah," ucap Kasbani.

"Keselamatan tetap utama. Ya janganlah ke atas (kawah). Tetaplah berada di daerah aman," pungkasnya.

(vid/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads