Khofifah mengaku juga sudah bertemu dengan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Sekjen Hinca Panjaitan pada Agustus lalu.
"Ini nggak tiba-tiba, teman-teman kan sudah tahu saya sampaikan bahwa saya sudah pernah silaturahim dengan pimpinan-pimpinan partai dan nggak ada yang tiba-tiba. Silaturahim saya dengan Ketum Partai (Demokrat) termasuk di dalamnya dengan Pak SBY, Pak Sekjen bulan Agustus lalu jadi ini tidak tiba-tiba," kata Khofifah di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (2/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Khofifah hal ini sudah menjadi bagian dari silaturahmi politik untuk membangun komitmen bersama masyarakat Jawa Timur.
"Maka saya dan tim tentu semua membangun kebersamaan untuk berseiring dengan beberapa partai yang kebetulan kami juga sudah bangun silaturahmi," lanjutnya.
Diakui Khofifah, selain ke Partai Demokrat dirinya juga sudah bersilaturahmi ke beberapa partai lainnya. Meski begitu dirinya enggan disebut kader Demokrat.
"Ya tadi saya kan sudah bersilaturahim ya, dari mulai Hanura, Nasdem, PPP, Golkar dan kemudian Demokrat. Silaturahim ya bahasa saya, ini bukan diartikan akhirnya (pilih) Demokrat ini proses, jangan berpikir ini tiba-tiba," jelas Khofifah.
Kendati demikian Khofifah belum mengantongi izin dari Presiden Jokowi atas pendaftarannya pada Pilgub Jawa Timur. Dia akan melapor setelah semua proses telah selesai.
"Belum, tapi kalo sudah clear semua saya akan lapor. Setelah ini semua clear ya, SK SK semua selesai baru lapor. Jangan dikit-dikit lapor, saya rasa presiden tugasnya menumpuk," tutupnya. (adf/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini