Traavik ditarik dari Indonesia pada Desember 2016 lalu usai bertugas di Indonesia selama 4 tahun 7 bulan. Tabloid Norwegia, Verdens Gang pada Juli 2017 kemudian merilis tulisan soal dugaan perselingkuhan Traavik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jabatan baru Traavik sebagai penasihat di Kemlu Norwagia juga tercantum di profile LinkedIn-nya. Traavik menjabat sejak Februari 2017 hingga saat ini atau sudah 9 bulan.
Dalam sebuah email ke tabloid VG (Verdens Gang), Direktur Komunikasi Luar Negeri Kemenlu Norwegia, Frode O Anderson menyatakan penarikan Traavik dari Indonesia karena dipandang adanya keseriusan dari masalah ini.
"Pembatalan status diplomatik sejalan dengan pandangan Kementerian mengenai keseriusan masalah ini," ujar Anderson.
Dilansir dari Norway Today, Traavik diduga berselingkuh dengan 2 pebisnis dan 1 wanita dari LSM di Indonesia. Menurut dugaan, satu di antara wanita tersebut akan menerima uang hibah dari Norwegia ke organisasi yang dia urusi.
Saat diminta tanggapan oleh VG soal perselingkuhannya, Traavik mengaku sudah membuat kesalahan dan meminta maaf. Meski demikian, dia menegaskan tidak ada dana publik yang disalahgunakan dan informasi yang didapat VG berasal dari seseorang dengan motif balas dendam.
"Saya telah membuat kesalahan. Saya minta maaf untuk itu dan saya telah mengambil tanggung jawab untuk itu," ujar Traavik. (imk/imk)