Eks Dirjen Dukcapil Disebut Pernah Bertamu ke Rumah Novanto

Jakarta - Irman disebut pernah bertamu ke rumah Setya Novanto di bilangan Jakarta Selatan ketika perkara korupsi e-KTP diusut KPK. Namun, kedatangan Irman itu tidak dijelaskan dalam urusan apa.

Hal itu disampaikan Kepala Seksi Biodata Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK) Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil Kemendagri) Kurniawan Prasetya Atmaja dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Kurniawan mengaku sebagai ajudan Irman yang saat itu menjabat sebagai Dirjen Dukcapil Kemendagri.

Namun, Kurniawan mengaku tidak mengantarkan Irman ke rumah Novanto. Dia mengaku mendengar dari cerita rekannya, Fajar Kurniawan, yang juga pernah diperiksa penyidik KPK.

"Kami tahunya kemarin dipertemukan di penyidik KPK. Fajar sebelumnya yang jelaskan ke KPK. Saya dengar sendiri," kata Kurniawan saat bersaksi untuk terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong.

"Apa kata Fajar?" tanya jaksa KPK Abdul Basir.

Kurniawan mengatakan bila saat itu dia, Fajar, dan penyidik KPK pernah napak tilas ke Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, ke rumah Novanto. Hal itu dilakukan, menurutnya, untuk memastikan rumah Novanto.

"Pernah suatu waktu dampingi Pak Irman ke suatu rumah dan kemarin pada waktu kami berempat melakukan napak tilas bersama penyidik KPK menunjukkan dipastikan Fajar Kurniawan pernah ke sana," jawab Kurniawan.

"Ke rumah Setya Novanto?" tanya Basir.

"Siap," jawab Kurniawan.

Meski begitu dia mengaku tidak tahu apa kepentingan Irman mengunjungi rumah Novanto. "Itu kita tidak tahu, yang mulia," kata Kurniawan.

Selain itu, Kurniawan juga mengaku sering mengantar Irman ke Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, selama periode 2001-2012. Namun Kurniawan mengaku tidak tahu siapa yang ditemui Irman saat itu.

Tak Hanya ke Novanto, Irman Disebut Pernah Bertamu ke Rumah Adik Gamawan

Tak hanya ke rumah Novanto, Irman juga disebut pernah pula bertamu ke rumah adik mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, Azmin Aulia, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada 2012.

"Kami sering ke sana (Kebayoran Baru) di satu rumah. Rumahnya Azmin Aulia, adiknya bapak Gamawan Fauzi," kata Kurniawan.

"Setahu Anda, ada kepentingan apa Irman temui adiknya menteri?" tanya Basir.

"Kami bersama Pak Irman sepanjang perjalanan tidak pernah membahas hal-hal yang penting atau detail," jawab Kurniawan.

Selain itu, Kurniawan mengaku pernah mengantar Irman ke Hotel Mahakam di Kebayoran Baru. Namun, lagi-lagi, dia tak tahu untuk urusan apa.

"Di hotel Mahakam Kebayoran Baru, (urusan apa) kami tidak tahu," jawab Kurniawan.

Dalam perkara ini, Irman telah divonis 7 tahun dan denda Rp 100 juta subsider 6 bulan terkait kasus e-KTP. Sedangkan, Novanto telah lolos dari status tersangka melalui gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). (ams/dhn)